BERITA NASIONAL

Dugaan Korupsi 109 Ton Emas Antam Viral, Begini Prediksi Harga Emas ke Depan

Mataram (NTBSatu) – Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan skandal emas Antam palsu. Kejaksaan Agung mengungkap, dugaan korupsi 109 ton emas tersebut terjadi sejak 2010 hingga 2021.

Isu ini memicu gelombang reaksi keras di media sosial, terutama TikTok. Banyak warganet mempertanyakan kredibilitas Antam dan menduga adanya praktik korupsi yang lebih luas.

Salah satu pengguna TikTok, Arkand menulis, “Gue curiga negara Indonesia ini juga palsu.” Ribuan pengguna menyukai komentar tersebut, mencerminkan tingginya ketidakpercayaan publik terhadap lembaga yang seharusnya menjaga keaslian emas resmi.

Modus Korupsi Emas Antam

Kejaksaan Agung, telah menetapkan enam mantan petinggi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UB-PPLM) PT Antam sebagai tersangka. Mereka menggunakan fasilitas perusahaan untuk mencetak emas dengan logo Antam tanpa izin resmi.

Para tersangka yang menjabat sebagai General Manager dari 2010 hingga 2022, mengizinkan pihak swasta mencetak emas dengan merek Antam tanpa kontrak kerja yang sah. Padahal, penggunaan logo Antam seharusnya melalui prosedur resmi dan perhitungan biaya yang ketat.

IKLAN

Dalam kurun waktu 12 tahun, mereka mengedarkan 109 ton emas ilegal bersama produk resmi Antam menyebabkan kerugian besar pada bisnis emas negara.

Proyeksi Harga Emas

Harga emas global (XAU/USD) terus bergerak naik, semakin mendekati batas atas tren mingguan. Mengutip Investor.id, pelemahan Dolar AS semakin memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai utama.

Para pelaku pasar memperkirakan, Federal Reserve akan memangkas suku bunga beberapa kali sepanjang 2025. Ketidakpastian ekonomi AS semakin membebani nilai tukar dolar, mendorong permintaan emas ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, grafik candlestick dan indikator moving average menunjukkan momentum bullish yang masih dominan pada XAU/USD.

Ia menyebut, harga emas berpotensi naik hingga US$ 2.929 dalam waktu dekat. Namun, jika terjadi pembalikan tren, harga bisa turun ke level US$ 2.893 sebagai target koreksi terdekat.

Kondisi pasar emas tetap bergantung pada kebijakan The Fed, serta ketidakstabilan ekonomi global. Jika tren ini berlanjut, harga emas kemungkinan akan terus menanjak dalam beberapa bulan ke depan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button