Lombok Barat (NTB Satu) – Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKPP) Negeri Mataram mengharuskan setiap siswa memiliki satu produk bisnis. Cara ini sebagai upaya pihak sekolah untuk mencetak siswa-siswi dan lulusan bermental kewirausahaan.
Pada lima kompetensi keahlian yang ada di SMK PP Negeri Mataram, setiap siswanya ditekankan harus punya minimal satu inovasi produk.
“Bahkan tahun 2023, sudah kami targetkan satu anak minimal satu produk, bahkan lima produk yang menjadi inovasinya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dr. Fathul Gani, M. Si melalui Kepala Sekolah SMKPP Negeri Mataram, Sugiarta, S.PI.,M.Pd.,M.Si., dijumpai di sekolahnya Selasa, 17 Januari 2023.
SMKPP Negeri Mataram mengelola lima kompetensi keahlian untuk program belajar 3 tahun, dan dua kompetensi keahlian untuk program belajar 4 tahun saat ini. Lima kompetensi keahlian tersebut yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Ternak Ruminansia, dan Agribisnis Perikanan Air Tawar. Dua tambahan kompetensi keahlian untuk belajar 4 tahun adalah Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, serta Kesehatan dan Reproduksi Hewan.
Sugiarta menjelaskan, sejak kelas di kelas X, siswa sudah mulai diajarkan secara bertahap untuk menjadi wirausahawan. Siswa di masing-masing jurusan dikelompokkan untuk mendapatkan teori dan melakukan praktik menghasilkan produk.
Kemudian setelah kelas XI, siswa sudah dilepas berwirausaha sendiri. Selanjutnya di kelas XII, siswa sudah masuk kategori wirausaha milenial mandiri.
“Kelas XI mereka sudah punya produk sendiri. Dan sudah bisa berusaha sendiri. Kelas XII mereka sudah menjadi wirausaha mandiri, dan bisa bermitra dengan UMKM atau membuat usaha sendiri,” jelasnya.
Sugiarta menambahkan, dengan inovasi mencetak wirausaha-wirausaha milenial dari bangku sekolah ini, SMKPP Negeri Mataram sudah mampu menghasilkan produk turunan di masing-masing kompetensi. Pisang sudah dibuat jadi selai pisang, roti, bolu pisang, kripik pisang, dan sejenisnya. Kemudian, ada juga hasil pengolahan abon daging, dendeng, bakso daging, dan produk-produk turunan dari bahan baku ternak ruminansia dan unggas.
Lalu ada juga produk-produk perikanan beserta turunan produk lainnya. Untuk tanaman pangan dan hortikultura, siswa siswinya sudah mampu mengembangkan pembibitan unggulan, termasuk tanaman hias. Ada juga layanan kesehatan hewan, inseminasi buatan, penggemukan sapi, dan puluhan produk pangan terkait lainnya di masing-masing kompetensi.
Beberapa produk yang dihasilkan siswa siswi SMK PP Neger Mataram bahkan sudah dipasarkan ke instansi-instansi, dan NTB Mall. Beberapa produk sudah memenuhi standar pemasaran dan kemasan. (ABG)