Mataram (NTB Satu) – Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy mengumpulkan Camat se-Lombok Timur. Upaya itu dilakukan dalam rangka mendengarkan sejumlah permasalahan yang ada di masing-masing wilayah. Dengan begitu, Bupati akan lebih mudah menemukan solusi dan jalan keluarnya.
Bupati pada rapat tersebut, kembali mengingatkan pentingnya konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi. “Jangan ragu konsultasi, kemukakan yang tidak bisa dihadapi di lapangan,” pintanya, Kamis 12 Januari 2023.
Bupati percaya tidak ada yang tidak bisa dipecahkan dengan konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Rapat ini juga disebutnya sebagai upaya menyelesaikan berbagai persoalan di penghujung RPJMD 2018-2023.
Sejumlah persoalan yang mengemuka dalam rapat tersebut, di antaranya banyaknya jalan yang mengalami kerusakan. Di samping drainase yang menimbulkan genangan, juga permukiman yang terendam banjir, hingga kondisi kantor camat yang mulai perlu pembenahan.
“Terkait persoalan jalan rusak, di tahun 2023 karena kondisi kemantapan jalan di Lombok Timur mencapai 75%, maka tidak ada dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Bupati menegaskan, yang tersedia hanya dana pemeliharaan. Namun demikian, Pemda akan tetap melakukan perbaikan, terlebih ini menyangkut kepentingan dan kebutuhan masyarakat Lombok Timur.
Bupati juga memberi perhatian terhadap kondisi bantaran sungai. Karena itu, ia menugaskan seluruh Camat untuk menginventarisasi bantaran sungai yang dimanfaatkan masyarakat, kecuali untuk kepentingan umum. Pemanfaatan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu daerah aliran sungai, apalagi tidak memiliki izin.
“Pemda juga akan melakukan operasi penertiban bantaran sungai sebagai upaya normalisasi,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Lombok Timur itu juga menyinggung pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2023. Menurutnya secara umum dilaporkan relatif aman terkendali. Meskipun ada riak-riak, akan tetapi hal tersebut sudah ditangani. (MIL)