Mataram (NTBSatu) – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri sekaligus meletakkan batu pertama tanda dimulainya Pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Tingkat IV Kesdam/Udayana, berlokasi di Kelurahan Rabangodu Selatan, pada Selasa, 10 Januari 2023.
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Bima, kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Kabag Prokopim Kota Bima, Camat Raba dan Lurah Rabangodu Selatan.
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menuturkan, pembangunan rumah sakit ini merupakan satu kepercayaan dari Kemenhan untuk diletakkan di Kota Bima.
“Ini sejarahnya tidak disangka-sangka, saya memang merencanakan membangun rumah sakit di Kota Bima, tiba-tiba ditelepon oleh teman saya dari Jakarta, bahwa kita akan diberikan rumah sakit untuk Kota Bima, Pak Prabowo sudah menyetujuinya, dan alhamdulillah hari ini terwujud,” ujar Wali Kota meniru ucapan sahabatnya.
H. M. Lutfi menambahkan, pada prinsipnya, jadi pemimpin itu harus berani, alhamdulillah berkat kerjasama antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, tanah ini diberikan oleh Bupati Bima kepada TNI AD. Ini semua semata demi kepentingan bangsa dan negara, artinya kepentingan bangsa dan negara itu yang lebih diutamakan.
Mudah-mudahan dengan keberadaan rumah sakit TNI Angkatan Darat ini bisa mensejahterakan bagi TNI khususnya, dan bagi masyarakat yang ada diwilayah pulau sumbawa pada umumnya.
“Karena bagaimanapun juga, harapan kita dengan adanya rumah sakit ini, kelak menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit yang ada di kabupaten/Kota di pulau sumbawa. Kita juga meminta agar dokter spesialisnya, dan ditunjang dengan tenaga medis yang dimiliki oleh rumah sakit didaerah bisa ditampung,” tutupnya.
Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM mengatakan, pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat tingkat IV di Kota Bima adalah salah satu dari 26 paket yang akan dibangun di seluruh indonesia dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, salah satunya di Kota Bima.
“Rumah sakit ini dibangun diatas lahan seluas 4.254 meter persegi, terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya, bangunan utama meliputi ruang rawat inap VIP, ruang rawat inap kelas 1 yang bisa dikonversikan ke kelas 4, poli klinik, ICU, kamar jenazah, dan lainnya, dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 44 kamar” ungkapnya.
Lihat juga:
- Petugas Pengamatan Sebut tak Ada Erupsi dan Gempa di Gunung Sangeangapi
- BPBD: Kebakaran Ilalang, Bukan Erupsi Gunung Sangeangapi
- Satpol PP NTB Berantas 7.612 Batang Rokok llegal di Lombok Tengah
- Pjs Bupati Sumbawa Tutup Kegiatan Latihan Bela Diri Anggota Satpol PP
- Salah Satu Tambang Galian C Ilegal di Lombok Timur Diduga Milik Kepala Desa
- Kabid IKP Diskominfotik NTB Hadiri Persiapan Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia