Daerah NTB

Tercemar Mikroplastik, Jangan Lagi Buang Sampah di Sungai !

Mataram (NTB Satu) – Tim Investigasi Walhi NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) telah melakukan inventarisasi timbulan sampah plastik di saluran dan sungai di Kota Mataram.

Tim investigasi tersebut menemukan adanya perubahan fungsi sungai menjadi tempat pembuangan sampah sehingga airnya terkontaminasi oleh mikroplastik.

“Kami menemukan fakta bahwa sungai di Kota Mataram berubah menjadi tempat sampah, berupa sampah sachet, tas kresek, styrofoam, popok bayi dan sampah pakaian,” ungkap anggota Tim Investigasi Walhi NTB, Bima Bani Perkasa, Kamis, 5 Januari 2023.

Dalam penelitian, tim mengambil sampel air pada 5 lokasi di 3 saluran air, yaitu Kali Ning, Kokoq Jangkuk dan Sungai Meninting. Hasilnya, rata-rata dalam 100 liter air mengandung 290 partikel mikroplastik.

Kali Ning mengandung mikroplastik tertinggi dibandingkan Kokoq Jangkuk dan Sungai Meninting. Saluran air Kali Ning dalam pantauan tim investigasi dipenuhi oleh sampah plastik jenis tas kresek, botol plastik, styrofoam dan plastik sachet.

Karena cukup parahnya cemaran sampah plastik pada sungai di Kota Mataram, Perwakilan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, Prigi Arisandi lantas memberikan julukan baru untuk Kota Mataram maupun Pulau Lombok secara umum.

“Kita kan taunya Lombok itu seribu masjid, ternyata setelah datang, rupanya seribu sampah plastik juga,” ucap Prigi.

Kontaminasi mikroplastik, imbuh Prigi, bisa disebabkan oleh berubahnya fungsi sungai menjadi tempat sampah, dan tidak adanya infrastruktur pengolahan sampah yang baik. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button