Daerah NTB

Angin Kecang Tak Banyak Pengaruhi Jadwal Penyeberangan Kapal

Mataram (NTB Satu) – Lalu lintas penyebrangan kapal masih berjalan normal meskipun angin kencang masih melanda sebagian wilayah di Provinsi NTB. Penyebrangan lintasan Lembar-Padang Bai, maupun lintasan Kayangan-Pototano relatif normal.

Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Lembar, Denny F Anggoro menyampaikan, tidak ada penutupan penyeberangan di Selat Lombok meskipun hembusan angin masih terlihat kuat.

“Alhamdulillah, kami di lintasan pendek Padang Bai-Lembar masih berjalan normal. Tapi pada beberapa keadaan kami memutuskan menyesuaikan pemberangkatan, dengan mengacu pada informasi cuaca yang dari BMKG,” kata Denny, Senin, 2 Januari 2023.

BMKG menurut Denny, memiliki alat yang cukup canggih untuk memprediksi cuaca. Bahkan arah dan gerakan angin juga terbaca sangat detail.

“Kalau kemungkinan ada cuaca yang tidak baik. Kapal kami diminta berangkatnya mundur intervalnya,” jelas Denny.

Selama musim angin seperti saat ini, setiap ada saja penyesuaian pemberangkatan kapal bergantung arahan BMKG dan syahbandar di pelabuhan. Kendati demikian, menurut Denny tidak sampai terjadi antrean panjang penumpang.

Pada pergantian tahun baru 2022 ke 2023 ini, jumlah angkutan kapal penyeberangan di Selat Lombok mengalami kenaikan. Seiring dengan penyetopan penyeberangan kapal cepat ke Lombok wisatawan banyak yang memilih alternatif menggunakan kapal ferry.

“Kenaikan penumpang tercatat 20 persen sampai 25 persen. H-3 puncaknya sebelum pergantian tahun. Puncaknya hari ini (dari Padang Bai), sepertinya terakhir,” pungkas Denny.

Terpisah, Ketua Gapasdap Kayangan, Iskandar juga menegaskan, penyeberangan dari Lombok ke Sumbawa berjalan sangat normal.
“Kalau di Mataram ada angin kencang, di Lombok Timur malah tidak ada angin. Datar-datar saja, kita malah kepanasan,” terangnya.

Penutupan penyeberangan terjadi sebelumnya hanya beberapa saat setelah cuaca ekstrem pertama jelang berakhirnya tahun. Setelahnya, cuaca sangat normal. Demikian juga pelayanan penyeberangan berjalan seperti biasa.

“Kecepatan angin malah 10 knot. Yang tidak boleh menyeberang itu kalau kecepatan anginnya di atas 40 knot. Semua kapal beroperasi dengan normal. Kita juga mengikuti arahan syahbandar,” imbuhnya.

Iskandar mengatakan, pada momentum pergantian tahun ini, rata-rata terjadi kenaikan jumlah penumpang. Tapi pada kisaran 2 persen. Kenaikan jumlah penumpang ini lebih kepada aktivitas berwisata atau berjumpa keluar, dari Lombok ke Sumbawa, atau sebaliknya. (ABG)

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button