Daerah NTB

Omicron Masuk NTB 21 Hari Jelang MotoGP

Mataram (NTB Satu) – Tercatat dua orang terpapar Covid-19 varian Omicron di NTB. Masing masing SBS (61) asal Kota Mataram dan JDH (72) asal Sumbawa. Keduanya terkonfirmasi positif setelah melalui hasil Whole Genome Sequencing (WGS) dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan tanggal 20 Januari 2022.

Sementara gelaran MotoGP sudah di depan mata, karena tes pra musim akan berlangsung tanggal 11 – 13 Februari 2022 mendatang.

Masuknya virus Covid-19 varian baru ini menjadi tantangan menurut Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi untuk ditangani serius. Apalagi menjelang perhelatan MotoGP. Unsur pemerintahannya akan bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan kembali upaya pencegahan dengan memperketat protokol kesehatan.

Kasus baru ini juga akan mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia maupun anak-anak.

“Masuknya varian baru omicron itu, kita bertemu langsung dalam forum ini bagaimana vaksinasi dosis satu bisa mencapai 100 persen dan dosis dua diatas 70 persen. Karena ini menjadi syarat utama penyelenggaraan MotoGP nanti,” tegas H. Lalu Gita Ariadi saat rapat Komisariat Wilayah Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Tahun 2022 di Dapoer Sasak Udayana Mataram, 21 Januari 2022 lalu.

IKLAN

Sekda NTB mengakui semua pihak memiliki tugas yang berat sebagai tuan rumah penyelenggaraan MotoGP. Karena itu semuanya harus saling bahu-membahu, khususnya para Sekda yang di Pulau Lombok.

“Kenapa (pertemuan) ini penting, karena dalam penyelenggaraan kemarin 25 ribu orang yang datang, begitu repotnya kita semua sampai tak mampu melayani, apalagi besok yang diperkenankan oleh presiden 100 ribu orang,” tegas Sekda.

Dalam kesempatan itu, Asisten l Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih mengatakan, magnet Mandalika sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP luar biasa, tidak hanya itu tetapi selanjutnya akan banyak kedatangan tamu-tamu.

“Karena itu dengan event MotoGP tersebut, kita harapkan Sekda-sekda kabupaten kota sebagai top manager untuk menggerakkan seluruh potensi dalam mendukung kegiatan di NTB baik Nasional maupun internasional melalui percepatan vaksinasi baik lansia maupun anak-anak sebagai syarat utamanya,” jelasnya.

Ditambahkan Eva, terkait posisi NTB dalam cakupan vaksinasi dosis pertama yaitu 84 persen, sedangkan untuk dosis kedua masih berada di 59 persen.

“Artinya ini harus dikebut,” tegasnya.

Karena itu, ia mengajak kepada sekda kabupaten kota untuk bersama-sama untuk bisa mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis kedua.

Sementara itu, Asisten lll Setda NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi mengatakan persiapan jelang MotoGP yang harus dilakukan adalah meningkatkan kembali protokol kesehatan, melakukan percepatan vaksinasi.

Selain itu, sebut dr. Eka adalah penerapan aplikasi peduli lindungi. Terutama para UMKM yang langsung terlibat harus benar-benar dipastikan mereka menggunakan aplikasi peduli lindungi terutama di tempat keramaian.

“Penyelenggaraan MotoGP nanti harus memiliki aplikasi peduli lindungi, tanpa aplikasi kita tidak bisa masuk,” tandasnya. (HAK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button