Mataram (NTB Satu) – Komunitas Akarpohon Mataram menggelar Perayaan Buku “Melawan Nafsu Merusak Bumi” karya AS Rosyid di Gerobak Kopi Jalanan, Kota Mataram, Sabtu, 3 Desember 2022.
Penulis Buku Melawan Nafsu Merusak Bumi, AS Rosyid mengharapkan peserta diskusi bisa mencerna istilah-istilah dan gagasan-gagasan dasar tentang hukum Islam di dalam buku Melawan Nafsu Merusak Bumi.
“Mengenai motif penciptaan buku Melawan Nafsu Merusak Bumi, sebenarnya berangkat dari keinginan dalam mengisi kekosongan buku pegangan untuk teman-teman penulis dan aktivis yang berkaitan dengan isu Islam dan lingkungan hidup. Sebab, isu-isu tersebut memang masih sangat kurang,” ujar Rosyid, Minggu, 4 Desember 2022.
Rosyid banyak melihat buku-buku yang kurang mengkritik antroposentrisme yang menjadi logika dasar penghancuran lingkungan hidup saat ini. Di dalam buku Melawan Nafsu Merusak Bumi, ia sangat berusaha menghasilkan narasi-narasi refleksi yang bersifat ekosentris dan kritis.
Ia memilih menggunakan prinsip-prinsip islami dalam buku Melawan Nafsu Merusak Bumi lantaran merasa bahwa kerusakan lingkungan hidup hari ini sudah terlalu masif. Rosyid merasa bahwa fenomena tersebut tidak dapat diselesaikan hanya melalui kacamata filsafat, atau pemikiran-pemikiran ekologis.
Rosyid merasa mesti ada pertautan yang menggandeng agama. Setelah melalui penelitian-penelitian, ia menemukan bahwa agama Islam bersifat sangat ekosentris.
“Apabila kita menyentuh manusia melalui agama untuk menyadarkannya tentang lingkungan hidup, saya merasa bahwa dampaknya akan cukup besar,” papar Rosyid.
Ke depannya, Rosyid masih akan menulis buku. Ia pun masih akan berbicara tentang lingkungan hidup yang kontennya berupa penceritaan tentang perjalanan.
“Kemungkinan, buku tersebut akan saya rilis pada Desember 2023,” tutup Rosyid. (GSR)