Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB telah menugaskan 1000 lebih penyuluh pertanian untuk menunjang petani dalam proses produksi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Drs. H. Fathul Gani M.Si., mengatakan, penyuluh pertanian tersebut akan ditugaskan sebagai garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan petani.
Penyuluh pertanian tidak hanya akan membimbing petani, melainkan mencari solusi agar hasil produksi pertanian sesuai dengan harapan petani.
“Selain menugaskan penyuluh petani sebagai garda terdepan, kami juga akan membuat aplikasi call center aduan petani Sasak Samawa dan Mbojo (Sasambo) sebagai wadah petani mengutarakan persoalan dalam bertani,” ujar Fathul, Selasa, 29 November 2022.
Sebelum terdapat aduan dari petani, penyuluh pertanian harus mampu menyampaikan informasi terkait kendala sebelum dan sesudah bertanam.
“Misalnya ada masalah dengan cuaca, apabila tidak mampu menyampaikan kondisi cuaca, maka akan kerja sama dengan petugas BMKG untuk menjelaskan kepada petani,” ungkap Fathul.
Menurut Fathul, penyuluh dari kalangan ASN terdapat 987 orang, di tambah non PNS. Ia memastikan agar petani tak kembali mengalami kendala.
“Bentuk penghargaan kepada penyuluh non PNS, kami akan prioritaskan masuk pegawai negeri jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,” pungkas Fathul. (GSR)