Mataram (NTB Satu) – Dalam setahun terakhir, angka pengangguran di Kota Mataram terpantau meningkat. Sejak Januari hingga Agustus 2022, jumlahnya mencapai 15.420 orang.
Sedangkan pada tahun sebelumnya, jumlah pengangguran masih di angka 13.400 orang. “Kenaikan sekitar 6,03 persen,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, H Rudi Suryawan, belum lama ini.
Rudi membeberkan, pengangguran di Kota Mataram didominasi oleh lulusan SMA dan SMK, karena lowongan kerja yang terbatas. Tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMA dan SMK yang mencapai ratusan orang tiap tahun.
“Contohnya, lulusan SMK jurusan otomotif, pengusaha yang buka bengkel hanya mencari dua atau tiga pekerja yang sesuai. Sementara yang lulus dari SMK mencapai 300 orang dari satu sekolah saja,” terang Rudi.
Ketidaksesuaian antara jurusan lulusan SMA dan SMK dengan lowongan kerja yang tersedia juga menjadi masalah tambahan.
Ia menyebut, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan beberapa koperasi, UMKM, hingga pelaku usaha pariwisata untuk menyerap ribuan calon tenaga kerja tersebut. Namun, karena kondisi ekonomi yang masih belum stabil akibat pandemi, sehingga masalah tersebut belum dapat teratasi secara maksimal.
Oleh karena itu, ia mengaku akan memberikan pelatihan dan memberi bantuan peralatan bagi para calon tenaga kerja di Kota Mataram, sehingga mereka dapat membuka lapangan kerja secara mandiri.
Selain itu, Rudi akan mencoba berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan di Kota Mataram untuk memberikan kuota prioritas bagi pelamar kerja asal Kota Mataram. (RZK)
