Mataram (NTB Satu) – Memasuki hari kedua pasca gempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 lalu, tim gabungan fokus melakukan penyelamatan dan pencarian korban terdampak.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, beberapa hari pertama setelah terjadi bencana, pencarian korban gencar dilakukan oleh semua lembaga terkait.
“Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis, dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan,” ujar Suharyanto saat berada di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 23 November 2022.
Lanjut Suharyanto, tercatat sebanyak 90 personel dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung telah diterjunkan, termasuk dengan menggunakan anjing pelacak.
“Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta,” bebernya.
Suharyanto memastikan, bagi warga terdampak yang rumahnya rusak, akan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah hingga rumahnya dibangun kembali.
“Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana. Mereka (yang terdampak) bisa tinggal di rumah kerabat dulu,” tutup Suharyanto.
Diketahui, Suharyanto dan jajaran tinggi BNPB saat ini masih berada di Kabupaten Cianjur untuk turun langsung terlibat penanganan darurat bencana. (RZK)