Mataram (NTB Satu) – Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran untuk mendukung perluasan areal tanam kopi di Nusa Tenggara Barat seluas 300 hektar.
“Kita programkan lewat APBN, kita minta di pusat untuk pengembangan kopi karena kopi sudah menggeliat. Dan sudah ada eksportir kopi kita,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dr. Fathul Gani melalui Kepala Bidang Perkebunan, H. Rifai, di Mataram, Rabu (16/11) kemarin.
Untuk perluasan tanaman kopi ini, dilakukan 100 hektar di Kabupaten Bima, dan 100 hektar di Kabupaten Dompu. Jenis kopinya robusta. Ditambah lagi perluasan 100 hektar di Kabupaten Sumbawa untuk kopi jenis arabica.
“Ada penanaman baru sebanyak 300 hektar totalnya. Didukung APBN semua,” jelas Rifai.
Dari luas areal tanam 11.286,77 hektar. Tersebar di sembilan kabupaten/kota kecuali Kota Mataram. Dari luas areal tanam ini, 2.357,57 hektar tanaman belum menghasilkan. 8.336,39 hektar tanaman menghasilkan. Dan 592,81 hektar tanaman rusak. Sementara untuk kopi jenis arabika. Total produksi tahun 2021 sebanyak 865,69 ton. (ABG)