Kesehatan

Ada Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan Gigi Gratis di Senggigi Sunset Jazz 2020

Mataram (NTB Satu) – Untuk melakukan pemeriksaan dan edukasi kesehatan gigi dan mulut, International College of Dentists (ICD) XV Region 38 Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah NTB, Formula Oral Care, Phapros, Universitas Jayabaya, dan Universitas Putra Indonesia-Cianjur akan bekerjasama dengan menggelar pemeriksaan gigi secara gratis. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Pantai Senggigi, Lombok Barat, pada tanggal 3 hingga 6 November 2022, dan menyasar 1500 masyarakat umum dan 6000 siswa SD.

Gelaran pemeriksaan gigi akan ditutup oleh perhelatan Senggigi Sunset Jazz 2022 yang menghadirkan berbagai musisi papan atas Indonesia.

Ketua Panitia Acara, drg. Moestar Moeslim mengatakan, kegiatan pemeriksaan dan edukasi gigi dan mulut kepada masyarakat akan terus berlanjut ke daerah lain. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

“Acara pemeriksaan gigi secara gratis di Pulau Lombok ditutup dengan event Senggigi Sunset Jazz 2022 yang bertempat di Pantai Senggigi, Lombok,” ujar Moestar, Jumat, 14 Oktober 2022.

Sementara itu, Ketua ICD XV Region 38 (Indonesia), R. M. Sri Hananto mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan dan edukasi gigi gratis dilakukan sebagai bentuk bakti para dokter gigi yang tergabung dalam ICD XV Region 38 dan PDGI pada Indonesia. Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman para dokter gigi jika terjun langsung di masyarakat daerah.

“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap masyarakat dan siswa SD di Pulau Lombok dapat memperhatikan kesehatan gigi dan mulut,” ujar Hananto.

Selanjutnya, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group Formula Oral Care, Harianus Zebua mengatakan, keterlibatan perusahaannya merupakan bentuk sumbangsih untuk mengurangi masalah gigi dan mulut di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok. Ia menerangkan, masalah gigi dan mulut pada anak-anak dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.

“Gigi berlubang masih dialami 93% anak di Indonesia. Fakta tersebut kemudian mendorong kami untuk terus berinovasi agar dapat melindungi gigi anak dan masyarakat Indonesia. Masih banyak anak yang belum menyikat gigi dengan benar, asal-asalan, dan sekedarnya. Selain itu, masih terdapat masyarakat yang menggunakan sikat dan pasta secara tidak tepat, dan belum memiliki kesadaran memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,” jelas Harianus.

Sedangkan, Bupati Kabupaten Lombok Barat Fauzan Khalid menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan pemeriksaan dan edukasi kesehatan gigi dan mulut secara gratis dengan memfasilitasi kegiatan tersebut agar terselenggara.

“Sosialisasi kegiatan ini kami lakukan ke pada masyarakat agar mendapatkan manfaat pada kesehatan gigi dan mulut. Kami berharap masyarakat dapat menerapkan edukasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar tingkat kesehatan gigi dan mulut di Lombok Barat meningkat,” tandas Fauzan. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button