Lombok Barat (NTB Satu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kembali berhasil melaksanakan salah satu gelaran internasional yaitu Ironman 70.3 yang berlangsung di Pulau Lombok. Gelaran tersebut dimulai dari Holiday Resort dan diakhiri juga di salah satu hotel mewah di Pulau Lombok tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi mengatakan, gelaran Ironman 70.3 dapat menjadi pemantik kebangkitan pariwisata di Senggigi. Oleh karena itu, masyarakat Lombok Barat tidak perlu lagi merasa cemburu dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang dimiliki oleh Lombok Tengah. Menurut Yusron, dari sisi kepariwisataan, gelaran Ironman 70.3 sangat luar biasa dan mampu membuat berbagai wisatawan berkunjung ke NTB.
“Mudah-mudahan tidak hanya berlangsung selama tiga tahun, melainkan terus berlanjut hingga waktu-waktu ke depannya,” ungkap Yusron saat melakukan keterangan pers, Sabtu, 8 Oktober 2022 di Holiday Resort, Lombok Barat.
Lebih lanjut, Yusron memaparkan, walaupun para peserta Ironman 70.3 hanya berlaga dalam waktu yang singkat, namun peserta mulai berdatangan seminggu sebelum gelaran.
Oleh karena itu, Yusron merasa bahwa pilihan Pemprov NTB cukup tepat mengusung tema wisata olahraga atau sport tourism.
“Saya berharap Ironman dapat membantu untuk semakin meningkatkan pariwisata di NTB. Jangan khawatir kawasan lain pasti punya caranya sendiri untuk semakin maju,” ujar Yusron.
Sementara itu, Direktur Pengelola Ironman Asia, Jeff Edward mengatakan, sangat senang setelah menyukseskan Ironman 70.3 di Pulau Lombok. Sebab, dapat melaksanakan Ironman kembali setelah Pandemi Covid-19.
“Untuk melaksanakan gelaran internasional, cukup susah. Sebab, banyak hal yang mesti dilakukan. Para peserta sangat senang atas apa yang telah dilakukan di Lombok,” ungkap Jeff pada keterangan pers, Sabtu, 8 Oktober 2022 di Holiday Resort, Lombok Barat.
Selanjutnya, Jeff mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak, terutama masyarakat, Pemprov NTB, Polda NTB, dan seluruh relawan yang telah ikut di Ironman.
“Lombok punya destinasi yang sangat cantik. Memiliki peluang yang sangat besar untuk terus maju. Di Lombok, renang dan sepedanya asik. Yang paling susah itu ajang lari karena cuaca dan di Lombok cukup banyak rute yang menanjak,” pungkas Jeff. (GSR)