Mataram (NTB Satu) – Berbagai jurus pengelolaan sampah sedang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) guna meraih penghargaan Adipura 2022. Misalnya dalam pemilahan sampah, diklaim persentase pemilahan sampah di Kota Mataram sudah melampaui standar yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
“Persentase yang ditetapkan Provinsi NTB untuk setiap wilayah adalah 5 persen, tapi kita pada penghitungan bulan September sudah di atas 20 persen,” ungkap Kepala DLH Kota Mataram, Kemal Islam, kemarin.
Tidak hanya memilah sampah, Kota Mataram juga sudah sampai pada level pengolahan dan pemanfaatan sampah. “Salah satunya adalah maggot yang (saat ini) kita kembangkan, itu menjadi nilai lebih,” tuturnya.
Lebih jauh dijelaskan Kemal, pihaknya juga saat iti tengah melakukan pembenahan papan atau plang informasi pada setiap Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Mataram, yang pada penilaian pertama di bulan Juli kemarin menjadi salah satu masukan tim penilai.
Disebutkan, penilaian lapangan kedua akan dilakukan pada bulan November, kemudian kandidat pemenang akan diumumkan pada awal tahun 2023.
Sempat disinggung, pasca penilaian pertama, terjadi penumpukan sampah di depan pasar-pasar Kota Mataram. Namun kata Kemal, hal itu menjadi tanggung jawab Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram.
“Bisa jadi pas dilihat penumpukan itu sebelum jam kedatangan mobil pengangkut kita, makanya dikira tidak dibersihkan, padahal belum jadwal,” tutupnya. (RZK)