Mataram (NTB Satu) – Pertumbuhan dana pihak ketiga dan marginal product atau tambahan keluaran produksi di NTB terus mengalami peningkatan. Kondisi perekonomian di NTB juga masih berlangsung relatif baik
Menurut pemaparan dari Kepala Bank Indonesia, Heru Saptaji, pada triwulan pertama 2022, ekonomi NTB tumbuh sekitar 7,73 persen. Sedangkan pada triwulan kedua 2022, tumbuh sekitar 5,99 persen.
“Pertumbuhan dana pihak ketiga pada 2022 mencapai 13,71 persen, sementara pertumbuhan kredit mencapai 6,05 persen dibarengi dengan MPL sebesar 1,67 persen serta lars sebesar 10,67 persen,” ungkap Heru, ditemui NTB Satu di Prime Park Hotel, Mataram, Senin, 22 Agustus 2022.
Melihat tren ekonomi yang terus membaik, Heru meyakini bahwa pada akhir 2022, NTB mampu mencapai pertumbuhan ekonomi dari 6,4 hingga 7,2 persen. Hal tersebut ditopang oleh stabilitas sistem keuangan yang solid dan terjaga dengan baik.
Selain itu, sistem pembayaran non-tunai juga meningkat secara signifikan. Maka dari itu, Heru percaya bahwa arah pertumbuhan ekonomi yang berjalan di NTB akan terus berlangsung positif.
“Inovasi dan kreativitas, serta pemanfaatan teknologi punya peran penting dalam menumbuhkan ekonomi,” papar Heru.
Lebih lanjut, Heru menerangkan bahwa merchant Q-RIS pun cukup banyak, sekitar 126.000 pengguna. Sedangkan UMKM berbasis digital pun terus meningkat, mencapai angka sekitar 100 unit.
“Maka dari itu, menyosialisasikan literasi digital kepada masyarakat akan terus menjadi pekerjaan rumah yang panjang,” pungkas Heru. (GSR)