Mataram (NTB Satu) – Pantai Mapak Indah yang berada di pesisir Kota Mataram tidak hanya menawarkan panorama alam dan kuliner. Namun terdapat juga penangkaran penyu sebagai ikon eduwisata di pantai tersebut.
Saat mendatangi acara pelepasan tukik atau anak penyu di Pantai Mapak Indah, Rabu, 13 Juli 2022, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyinggung soal kondisi pantai tersebut yang dipenuhi oleh sampah plastik.
“Kebersihan perlu diperhatikan, supaya lebih layak dan lebih nyaman bagi pengunjung yang datang,” ujar Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB.
Sampah-sampah yang ada di pantai tersebut sebagian besar berasal dari dua sungai besar di bagian utara. Lalu sisanya berasal dari pengunjung dan masyarakat sekitar.
Selain kebersihan, akses dan lahan parkir juga masih menjadi kendala di destinasi wisata tersebut. Jalur menuju area parkir tidak dapat diakses oleh kendaraan berkapasitas besar seperti bus.
“Yang menjadi kekurangan kami saat ini adalah bus tidak bisa masuk ke parkiran kami,” tutur Ketua Pengelola Pantai Mapak Indah, Mahendra Irawan saat mendampingi Ummi Rohmi.
Pada kesempatan yang sama, Mahendra juga meminta pesisir Pantai Mapak Indah dibuatkan talud atau dinding penahan tanah, mengingat sering terjadinya gelombang pasang yang mengakibatkan tanah Pantai Mapak Indah menjadi terkikis.
“Solusinya ditalud supaya tidak abrasi, tapi di mana kami bisa dapat anggaran? Selain itu kalau bisa diperbaiki terumbu karangnya, Pemprov tinggal koordinasi dengan Polda, hasil curanmor tinggal dilepaskan ke tengah (laut), ataupun besi-besi tua jangan ditimbang jual ke Surabaya, silakan lempar ke tengah laut,” pungkasnya.
Pada hari itu, Ummi Rohmi melepaskan beberapa anak tukik secara simbolis lalu dilanjutkan dengan pelepasan oleh pengelola yang berjumlah sekitar 5.000 ekor tukik. (RZK)