Mataram (NTBSatu) – Sekretaris Pimpinan Daerah (Sespimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Abdul Hakim mengomentari rencana penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025.
Adapun Fornas VIII 2025 rencananya akan berlangsung di Provinsi NTB pada bulan Juli 2025 mendatang. Di mana Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) berencana memusatkannya pada satu tempat, yaitu di Mandalika.
Pemusatan penyelenggaraan Fornas di Mandalika berbeda dengan konsep awal yang ditawarkan Pemprov NTB. Di mana sebelumnya, lokasi penyelenggaraannya tersebar di beberapa daerah di Pulau Lombok.
Abdul Hakim menilai, penyelenggaraan Fornas hanya di Mandalika tidak akan berdampak signifikan terhadap pelaku UMKM di NTB. Artinya perputaran ekonomi di NTB tidak merata.
“Harusnya sesuai konsep awal saja. Tersebar di beberapa klaster, bisa sekalian promosi daerah, misal di Senggigi ada, Sumbawa ada, Mandalika ada. Artinya seperti harapan awalnya,” jelasnya, Selasa, 8 April 2025.
Namun, apabila KORMI Pusat ngotot menggunakan konsep tersebut, Bang Akim -sapaannya- sejalan dengan keinginan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi. Yaitu memilih penyelenggaraannya ditunda atau batal diselenggarakan di NTB.
“Bila tetap sesuai keinginan pusat yang sentral di Mandalika, lebih baik dimundurkan atau ditunda saja. Karena tidak akan berdampak signifikan terhadap UMKM,” tambahnya.
Tingkatkan Mutu SDM Olahraga NTB
Di sisi lain, ia menyayangkan kebutuhan penyelenggaraan event ini membutuhkan anggaran cukup besar, yaitu Rp30 miliar.
Menurutnya, anggaran puluhan miliar tersebut lebih baik untuk kebutuhan lain pada sektor yang sama. Misalnya, untuk renovasi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang berlokasi di Pemuda (Lapangan Atletik Mataram).
Kemudian, untuk renovasi venue yang sudah ada. Seperti, Gelanggang Pemuda, Padepokan Pencak silat di GOR , Arena Futsal Lombok barat dan lainnya.
“Itu sesuai dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saat ini, yakni program olahraga berkelanjutan untuk meningkatkan mutu SDM olahraga NTB,” ujarnya.
Apalagi persiapannya belum ada sama sekali. Demikian pihak KORMI NTB belum ada tanggapannya. Sementara penyelenggaraan event tinggal beberapa bulan lagi.
“Sementara olahraga sekelas PON saja belum terlihat persiapannya,” beber Akim.
Sebelumnya, Pemprov NTB menegaskan siap mundur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Fornas VIII 2025. Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi menilai, KORMI Pusat terlalu fokus dengan konsolidasi personal dan program.
“Tampaknya beda kepentingan dengan kami. Kami ingin fokus pada persiapan teknis. Kalau tidak ketemu lebih baik kami minta tunda atau mundur jadi tuan rumah,” terang Gita beberapa waktu lalu. (*)