Mataram (NTB Saru) – Gelaran MotoGP Mandalika yang sudah sukses digelar dari tanggal 18 – 20 Maret 2022 dinilai memberi dampak yang sangat besar bagi dunia pariwisata di NTB dan Indonesia secara umum.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno menyebut pasca-MotoGP, Mandalika masih terus trending di media sosial dan masih hangat dibicarakan oleh masyarakat.
Usai berlangsungnya MotoGP, Kemenparekraf sudah membuat quick count tingkat kepuasan pengunjung atau penonton MotoGP Mandalika. Menurut Sandi, sebanyak 78 persen dari hasil quick count itu menyatakan masyarakat puas dengan pelaksanaan MotoGP di Mandalika.
“78 persen (penonton) menyatakan puas. Sisanya ada yang mengatakan MotoGP ini kategori cukup dan sedikit sekali yang menyatakan MotoGP ini tak sesuai harapannya. Berarti kita masih punya peluang untuk meningkatkan kesiapan kita untuk tahun depan agar lebih baik,” kata Menparekraf saat memberi sambutan secara virtual dalam acara pembukaan Musrenbang RKPD NTB 2023 yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kamis 31 Maret 2022.
Sandi mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan MotoGP Mandalika ini bersama dengan Presiden Jokowi. Hal-hal yang mengemuka dalam rapat tersebut yaitu masalah infrastruktur, transportasi, penempatan UMKM dan lainnya.
Dalam quick count itu, hal menarik yang mencuat adalah munculnya nama Risman di panggung MotoGP. Nama Risman mencuat setelah juara MotoGP Mandalika Miguel Oliveira menyebut nama pegawai hotel itu saat interview dan memujinya karena telah banyak membantunya selama berada di Mandalika.
Bagi Menparekraf, munculnya nama Risman dalam trending topic adalah etalase keramahtamahan khas NTB. Ini membuktikan bahwa SDM pariwisata NTB sudah siap menerima tamu dan memiliki kemampuan yang bagus dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dalam dunia pariwisata.
“Ternyata Risman mengubah semua prediksi dan mindset sebelumnya yang menilai bahwa SDM NTB belum siap. Justru Oliviera sangat terkesan dengan pelayanan khas NTB,” katanya.
Sandi menilai, keterlibatan masyarakat di event MotoGP Mandalika sudah bagus. Hal itu terlihat dari hadirnya pelaku UMKM selama berlangsungnya kegiatan. Bahkan perputaran uang yang mengalir selama MotoGP dinilai sudah tinggi. Misalnya Kemenparekraf memprediksi ada sekitar 500 miliar transaksi yang tercipta di MotoGP.
“Namun catatan Menko Perekonomian, kemungkinan ada 3 triliun (transaksi) pada dua minggu sebelum dan dua minggu setelah MotoGP,” ujar Sandi. (ZSF)