Politik

Sispamkota, Langkah Polisi Amankan Pemilu 2024

Mataram (NTBSatu) – Upaya pengamanan Pemilu 2024 terus dilakukan Polda NTB dan Polres jajaran. Salah satunya, kepolisian menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota).

Baca Juga: Polisi Lingkungan Diinstruksikan Gugah Kesadaran Masyarakat untuk Sukseskan Pemilu 2024

Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Faroq mengatakan, simulasi Sispamkota dilakukan untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan. Baik dari Satgas Polda NTB, Korem 162/WB, dan pemangku kepentingan terkait.

Menurutnya, dalam proses Pemilu, kepolisian memiliki peran strategis. Tugas pokoknya bersentuhan langsung dengan objek pengamanan. “Tentunya untuk menjaga situasi Kamtibmas di tengah masyarakat,” kata Umar dalam sambutannya, Jumat, 24 November 2023.

Karena situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif merupakan syarat utama dalam menyelenggarakan Pemilu yang berlangsung pada tahun depan tersebut. Itu sebabnya giat ini perlu dilakukan. Suapaya kemampuan dan profesionalisme personel Polda NTB bisa meningkat.

IKLAN
Berita Terkini:

“Pengetahuan, keterampilan serta kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi pada proses Pemilu 2024 mendatang,” bebernya.

Kapolda menyebut, berbagai kerawanan bisa muncul dalam setiap tahapan pesta demokrasi lima tahun sekali ini. Seperti pelanggaran tindak pidana Pemilu dan tindak pidana umum.

Melalui Simulasi Sispamkota, dia berharap personelnya mengerti apa yang menjadi tugasnya. Termasuk mampu berkoordinasi antar fungsi dan satuan kerja.

Dalam giat itu, turut hadir Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti. Dia mengaku siap membantu pihak Kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024. “Kita punya tujuh Kodim dan satu batalion. Semua personel akan kita kerahkan guna membackup Polda NTB,” sebutnya.

Baca Juga: Korban Dipecat Sekolah, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka Penyebar Video Persekusi di Lombok Timur

Simulasi Sispamkota pengamanan tahapan Pemilu melalui beberapa skenario. Mulai dari pengamanan tahapan kampanye, masa tenang, tahap pendistribusian logistik. Kemudian tahap pemungutan suara, pengamanan perhitungan suara, aksi pengamanan demonstrasi di kantor KPU, hingga pengamanan tahapan penetapan hasil Pemilu. (KHN)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button