Mataram (NTB Satu) – Pada hari kedua penukaran tiket MotoGP di Eks Bandara Selaparang, calon penonton sudah memenuhi lajur antrean sejak pukul 08:00 Wita Kamis, 17 Maret 2022 .
Dibalik ribuan pengantre yang berdesakan, mereka mengeluhkan sedikitnya loket yang disediakan oleh penyelenggara, sehingga mereka harus sabar menunggu lama, karena begitu panjangnya garis antrean.
“Stand loketnya terlalu sedikit, saya dari sebelum jam 9 sudah ngantre sampai sekarang belum selesai,” ujar Fajri menjelang siang.
Calon penonton yang lain juga mengeluhkan tentang singkatnya jangka waktu yang disediakan untuk penukaran tiket di Eks Bandara Selaparang, yakni hanya dua hari pada tanggal 16-17 Maret 2022.
“Terlalu sedikit waktunya, coba dibuka dari senin (14/3), jadinya kita bisa lebih santai dan tidak terlalu berdesakan seperti ini,” keluh Tony, seorang calon penonton yang berasal dari Lombok Barat.
Adapula seorang penonton yang baru selasai menukarkan tiketnya, mengaku harus mengantre selama 4 jam untuk mendapatkan giliran penukaran.
“Saya mulai antre jam 9, dan baru dapat sekarang (pukul 12:58),” ungkap Rian.
Lebih parah lagi yang dialami oleh para penukar tiket kolektif atau lebih dari 10 tiket. Mereka mengaku sudah berdiri selama lebih dari 3 jam di titik yang sama. Penyebabnya adalah terlalu banyak tiket yang ditukar oleh satu orang, sedangkan loket penukaran khusus untuk tiket kolektif yang tersedia hanya satu.
Mereka menegaskan, sistem yang seperti ini harus diperbaiki pada perhelatan yang akan datang. “Ada mungkin 4 jam saya berdiri disini, ndak maju-maju. Harus diperbaiki yang begini ini, jangan terjadi lagi kedepan,” tegas pemegang tiket kolektif, Amri.
Berdasarkan keterangan dari salah satu panitia keamanan di lokasi, gerbang Eks Bandara Selaparang akan ditutup sampai pukul 15:00 WITA, namun para penukar yang sudah berada didalam antrean akan tetap dilayani sampai habis, walaupun sampai malam hari.
Sebelumnya Ketua Panitia MotoGP Daerah NTB , Ir H Ridwan Syah mengaku penukaran tiket di hari pertama, Rabu 16 Maret 2022 di Eks Bandara Selaparang memang kurang siap. Hal itu menjadi bahan evaluasi menjadi lebih baik pada penukaran hari Kamis 17 Maret 2022.
“Khusus di Eks Bandara Selaparang, terjadi penumpukan dan ini bahan evaluasi kami,” ujarnya.
Ridwan Syah mengaku, bahan evaluasi terutama di Eks Bandara Selaparang terjadi penumpukan, dan ada beberapa keluhan seperti MCK belum siap. Hal ini langsung dikoordinasikan dengan Wagub, Irwasda Polda, dan ITDC. (RZK)
