Pasarkan Minyak Goreng di Atas HET, Oknum Pedagang Nakal Diamankan

Mataram (NTB Satu) – Diduga pasarkan minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda NTB mengamankan seorang oknum pedagang di salah satu pasar di Mataram pada Jum’at 11 Maret 2022.

Warga Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram yang berinisial UH 30 tahun itu diamankan lantaran menjual minyak goreng melalui media sosial facebook dengan harga dua kali lipat dari HET.

Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol Ekawana dikonfirmasi melalui Kasubdit I, Kompol Gede Harimbawa menjelaskan terduga pelaku dimankan tim Satgas pangan Polda NTB bersama barang bukti berupa minyak goreng 12 liter. Barang bukti ini kata dia, siap untuk didistribusikan kepada pelanggannya.

“Ia (Pelaku-red) menjual minyak goreng merk Sania dan Fortune dengan harga lebih minimal Rp 24.000, per liter. Dijualnya melalui media sosial facebook dengan akun inayanada,” jelasnya, Selasa 15 Maret 2022.

Dari informasi terduga pelaku lanjut Gede, minyak goreng yang dijualnya diperoleh dari ritel modern yang ada di Kota Mataram dengan harga sesuai HET. Namun pada saat ditangkap ia menjualnya dengan harga di atas HET.

“Karena terbukti menjual migor dua kali lipat di atas HET, ia kita amankan untuk kita mintai keterangan, apakah dia sendiarian atau berkelompok,” tambahnya.

Adapun tindaklanjut dari Satgas Pangan Polda NTB adalah memberikan pelaku peringatan pertama untuk tidak mengulangi tindakan tersebut. Namun jika didapati mengulangi perbuatannya, akan ditindak tegas sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Karena, mencari keuntungan diatas keterbatasan minyak goreng. di tengah-tengah masyarakat ini tidak boleh.

” Kita buatkan surat penyataan dan pelaku saat ini dalam pengawasan. Kalau masih ditemukan akan ditindak tegas sesuai proses hukum yang berlaku. Pengakuannya, dia melakukannya sendiri bukan berkelompok,” paparnya.

Dihimbaunya kepada masyarakat atau agen agar melakukan distribusi dengan baik, agar tetap terciptanya situasi yang kondusif. Terlebih lagi menjelang ramadhan. Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan bersama stakeholder terkait untuk memantau perkembangan minyak goreng ini setiap harinya. (MIL)

Exit mobile version