Daerah NTB

NTB Care Jalin Kerjasama Dengan ASDP Ferry Indonesia, Untuk Pelayanan Masyarakat Tidak Mampu dan Dhuafa

Mataram (NTB Satu) – Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Pemerintahan, Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik Provinsi NTB, H. A. Azis, S.H., M.H menyatakan bahwasannya NTB Care merupakan satu dari sekian banyak program unggulan yang memiliki tujuan untuk melayani masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu dan tidak tersentuh administrasi. 

Lebih lanjut, NTB Care kini telah menjalin kerja sama dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan harapan mempermudah pelayanan transportasi khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu serta kaum dhuafa.

“Penjajakan menjalin MoU dengan ASDP disambut dengan sangat baik. Memang selama ini Pemprov telah menjalin kerja sama yang baik dalam rangka memulangkan masyarakat terlantar di suatu daerah,”  ujar Azis, di Ruang Anggrek Gubernur NTB, Selasa 8 Maret 2022.

Azis, yang juga berperan sebagai Koordinator NTB Care ini mengatakan, penjalinan kerja sama dengan ASDP PT. Indonesia Ferry, memang sudah baik. Namun, pihaknya merasa perlu menciptakan tingkat kesepahaman lebih tinggi dengan harapan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.

“Akan lebih baik jika dijalin dengan sebuah kesepahaman bersama dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat,” terang Azis.

Sementara itu, General Manager ASDP Khayangan, Ahmad Faisal menuturkan pernyataan yang senada dengan Azis. Ahmad mengatakan, segala urusan kemanusiaan bakal didukung penuh oleh ASDP. Sebelumnya, ia juga telah mempunyai program serupa di bidang Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Lingkungan. Tetapi, dengan adanya NTB Care, ia yakin akan menghasilkan hal yang jauh lebih baik lagi.

“Selain bisnis, ada juga program kepedulian masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar lokasi kami. Dalam program tersebut di antaranya terkait Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Lingkungan,” jelas Ahmad.

Terakhir, Ahmad juga menekankan ASDP bakal selalu hadir dengan tujuan untuk terus membantu masyarakat yang kurang mampu. Meliputi penggunaan mobil ambulans, penyebrangan kapal laut dan pelayanan lainnya sesuai kemampuan serta kewenangan.

“Kita selaras dengan NTB Care, bisa dilakuan MoU terkait dengan job kami yaitu membantu dalam sisi trasnportasi, penyebrangan pasien kami akan bantu untuk penyebrangannya dan bisa ditingkatkan untuk rumah singgah, saya kira semua memungkinkan,” pungkas Ahmad. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button