Mataram (NTBSatu) – Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram (Unram) menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan limbah olahan ikan.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Ampenan (PT Pertamina IT Ampenan). Kegiatan ini bertempat di Rumah Produksi Kelompok Bale Mpaq, Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Ampenan, pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Hadir pada acar ini Dekan Fatepa Unram, Dr. Ir. Satrijo Saloko, MP., Ketua Pelaksana, Murad, S.P., MP., serta beberapa dosen dan mahasiswa terkait. Hadir juga Corporate Social Responsibility (CSR) yang dipimpin Aprilina Kurniawati, S.Sos. dan Putri Sulhana El-Fiesha Balqis, S.P., sebagai perwakilan dari PT Pertamina IT Ampenan.
Dekan Fatepa Unram, Dr. Ir. Satrijo Saloko, MP., menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Fatepa Unram dengan PT Pertamina IT Ampenan dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bale Mpaq Berdaya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk realiasasi kerja sama Fatepa Unram dan PT Pertamina IT Ampenan,” kata Satrijo, kemarin.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Murad, S.P., MP. menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Bale Mpaq dalam penerapan pengelolaan limbah olahan ikan yang ramah lingkungan.
“Kegiatan ini juga sebagai upaya mendukung gerakan zero waste,” ujar Murad.
Pelatihan ini, lanjut Murad, terbagi menjadi tiga sesi. Semua narasumbernya adalah dosen dari Fatepa Unram. Materinya tentang edukasi tentang limbah perikanan, pengembangan produk dari limbah ikan, serta pengolahan limbah ikan menjadi biogas.
“Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, banyak bertanya dan memberikan tanggapan, khususnya mengenai solusi pengelolaan limbah ikan yang dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Akui Merasa Terbantu
Ketua Kelompok Bale Mpaq, Maulida mengungkapkan, masalah limbah ikan dari proses produksi di Bale Mpaq tampak sepele. Namun, sebenarnya sangat mengganggu, terutama dari baunya.
“Kami sangat menghargai adanya kegiatan pelatihan ini yang langsung bisa memberikan solusi bagi masalah kami,” beber Maulida.
Acara berakhir dengan serah terima alat pencacah limbah ikan dan alat biodigester floating drum. Harapannya, dengan alat ini dapat membantu Kelompok Bale Mpaq mengelola limbah ikan secara mandiri dan mendukung gerakan zero waste. (*)