MotoGP

3 Hal Emosional Bagi Indonesia di Balik Kemenangan Bastianini di MotoGP Qatar

Mataram (NTB Satu) – Pembalap asal pabrikan Gresini Ducati, Enea Bastianini, rajai seri pembuka MotoGP di Sirkuit Lusail, Qatar, Minggu 6 Mei 2022 malam. Rider berkebangsaan Italia tersebut, meraih waktu sebanyak 0:42:13.198. Karena duduk di posisi pertama, otomatis Bastianini meraih 25 poin dan berhasil menduduki puncak klasemen.

Kemenangan pembalap berusia 23 tahun ini adalah momen emosional bagi Indonesia.

Sebab, pertama, produk Indonesia terbilang paling banyak menempel di motor tim Gresini Ducati. Salah di antara stiker itu milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dengan logo “Wonderful Indonesia” yang menempel, pemerintah bekerjasama dengan Gresini Ducati agar membawa nama Indonesia di ajang motorsport seluruh dunia, utamanya nanti saat balap Pertamina Mandalika International Circuit seri Indonesia 2022.

Kedua, Mandalika adalah sirkuit yang akan menjadi penantian bagi para penggemar MotoGP di Indonesia, sebab jadi arena pembuktian bagi Bastianini, mampukah menyamai peformanya di Qatar.

Pertanyaannya, bisakah Enea Bastianini kembali menjadi juara di Sirkuit Mandalika? Pasalnya, pada tes pramusim lalu, Enea Bastianini tidak terlalu menunjukkan hasil yang optimal di lintasan 4,31 Kilometer tersebut. Apalagi beberapa titik lintasan dilakukan aspal ulang. Bastianini hanya berhasil meraih waktu +1,488 detik.

Ketiga, Bastianini juga menyisakan jejak kesan bagi warga Lombok, umumnya orang Indonesia. Pembalap yang ikut jalani karantina untuk skema travel bubble ini, kamarnya di Novotel pernah kemasukan kelelawar. Momen unik itu diunggah di akun Instagram pribadinya, jadi salah satu postingan unik para rider MotoGP yang menghibur netizen Indonesia.

Ia juga sangat terkesan dengan Indonesia, memuji keindahan Sirkuit Mandalika yang disebutnya fantastis dengan pemandangan laut lepas.

Menparekraft Sandiaga Uno saat masuk ke Paddock Tim Gresini Ducati dan menaiki motor Bastianini. Foto : Twitter/Sandiaga Uno

Langganan Juara Moto3

Enea Bastianini yang juara di Sirkuit Lusail, Qatar itu menorehkan dua sejarah sekaligus. Pertama, kemenangan kemarin merupakan gelar juara pertama yang ia torehkan selama mengaspal di ajang balap MotoGP. Kedua, kemenangan itu juga merupakan kemenangan pertama dari tim Gresini Ducati yang baru naik kelas dari ajang Moto2.

Tahukah Anda, pembalap kelahiran Kota Rimini, Italia itu adalah veteran yang kerap juara di ajang Moto3. Selama di ajang Moto3, Bastianini pernah meraih juara 3 dan 2 Moto3 di tahun 2015 dan 2016. Ia mulai mengaspal di ajang Moto3 sejak tahun 2014 hingga 2018.

Pada tahun 2019, pembalap dengan nomor 23 itu, naik kelas menuju ajang Moto2 dan bergabung dengan tim Italtrans Racing Team. Selanjutnya, pada tahun 2020, Enea Bastianini hasilkan torehan luar biasa dengan 3 kemenangan 3 podium, dan nyaris tak pernah gagal finish dan selalu dalam posisi 10 besar.

Kemenangan demi kemenangan tersebut lantas mengantarkannya menjadi juara di ajang balap Moto2 tahun 2020.

Pada akhirnya Enea Bastianini pun naik kelas ke ajang MotoGP pada tahun 2021. Kemudian, Enea Bastianini langsung memperlihatkan kemampuan beserta keunggulannya sebagai pembalap debutan terbaik. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button