Mataram (NTB Satu) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB memperkirakan jumlah produksi sampah saat perhelatan MotoGP Mandalika Maret 2022 mendatang mencapai 70 hingga 100 ton sampah.
“Waktu WSBK dan IATC kemarin, sekitar 23 ribu tamu berdatangan dan 23 ton sampah diproduksi selama 3 hari itu,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Madani Mukarom B.Sc.F, kepada ntbsatu.com, Rabu, 16 Februari 2022.
Dikatakan Madani, penonton MotoGP Mandalika diperkirakan mencapai 100 ribu orang. Karena itu, secara otomatis produksi sampah pasti akan bertambah dibandingkan event sebelumnya.
“Diperkirakan dibutuhkan 600 hingga 900 tenaga kebersihan untuk membereskan sampah tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, jumlah tenaga kebersihan itu tergantung dari kesiapan anggaran dari pihak ITDC dan MGPA. Saat WSBK tahun kemarin sebanyak 300 orang dipekerjakan sebagai tenaga kebersihan.
“Kami dari DLHK hanya melatih tenaga kerja yang direkrut ITDC,” pungkas Kepala DLHK NTB.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sampah-sampah nantinya akan dikumpulkan kemudian dipilah sesuai jenisnya masing-masing.
“Sampah-sampah nanti kita akan pilah. Penempatannya mana yang plastik, yang bisa dijual, dan mana yang limbah medis. Semua pasti kita upayakan untuk dimanfaatkan,” tutur Madani.
Diberitakan sebelumnya, DLHK NTB berencana membangun tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) di kawasan Mandalika.
Pembangunan TPS3R ini akan difokuskan di tiga desa yang menjadi penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Selain itu, diberikan juga armada untuk desa-desa terdekat lainnya.
Pembangunan TPS3R sebagai solusi jangka panjang, mengatasi sampah di Kawasan Mandalika. Khususnya ketika event internasional berlangsung di Sirkuit Mandalika, seperti MotoGP maupun WSBK. (DAA)