Mataram ( NTB Satu) – Setelah cukup lama “mati suri”, Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek, Lombok Barat (Lobar) yang dikelola Pemprov NTB siap akan dibangkitkan lagi. Kali ini investor yang tertarik membangun usaha di sana adalah pesohor sekaligus crazy rich Indonesia, Raffi Ahmad.
Sebagai bentuk keseriusan berinvestasi di RPH Banyumulek, tim Raffi beberapa kali melakukan kunjungan ke RPH dan melihat dari dekat potensi peternakan sapi di daerah ini. Komunikasi juga secara intens dilakukan oleh Pemprov NTB ke perwakilan Raffi di Jakarta.
“Bukti keseriusan Raffi Ahmad ini yaitu Pak Septo datang pada saat WSBK. Pak Septo ini tangan kanannya Raffi Ahmad dan sahabatnya Pak Gubernur. Dia datang saat WSBK dan langsung mengunjungi RPH bersama saya, RPH Banyumulek menarik beliau untuk mengelolanya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB drh. Khairul Akbar kepada NTB Satu akhir pekan kemarin.
Setelah kunjungan itu, tim perusahaan Raffi Ahmad kembali datang ke NTB untuk melakukan survei terkait ketersediaan ternak di Provinsi NTB. Tim investor kembali memantau RPH dan melihat dari dekat para kelompok-kelompok ternak, berdialog dengan para jagal dan bertemu dengan para pelaku usaha lainnya di NTB.
“Terakhir saya ke Jakarta kemarin, saya kontak dengan Pak Septo. Beliau mengatakan, proyek ini jadi. Tinggal menunggu waktu saja,” tegasnya.
Ia berharap saat investor ini sudah memiliki rencana dalam mengelola RPH Banyumuek dan membangun bisnis pengolahan daging, maka sebaiknya dilakukan seminar dan didiskusikan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Pembangunan pabrik pengolahan daging di RPH Banyumulek diperkirakan akan memakan waktu yang tidak sebentar. Sebab skala bisnis yang akan dibangun di sana memang tergolong besar dengan nilai investasi yang besar pula. Adapun di tahap awal ini perusahaan Raffi Admad akan berinvestasi sekitar Rp 75 miliar.
Adapun rencana pemasaran produk olahan daging di pabrik ini kemungkinan besar akan melalui Surabaya sebagai pusat bisnis sebelum dipasarkan ke seluruh Indonesia. Brand produk yang akan digunakan pun saat ini sudah ada yaitu “Safi Ahmad”. Sebagai seorang pesohor dan memiliki media sosial dengan pengikut puluhan juta, maka brand “Safi Ahmad” ini akan dipromosikn terlebih dahulu melalui media sosial.
“Setelah opini publik terbentuk, barulah produk ini akan diluncurkan ke publik dan pasti akan laris di pasaran,” katanya.
Dalam perencanaan awal, setiap hari RPH Banyumulek ini akan memotong sapi antara 50 – 100 ekor dan langsung dilakukan pengolahan di pabrik dengan paralatan yang modern. Sapi yang akan diolah adalah sapi eksotik dengan bobot badan yang lebih besar.(ZSF)