Mataram (NTB Satu) – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Senin, 17 Januari 2022 mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berkapasitas 50 KW yang pertama di NTB. Ini menandakan komitmen transisi dari mobil manual ke mobil listrik semakin serius.
Peluncuran SPKLU ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan sejumlah Kepala OPD tingkat provinsi.
Dengan begitu, PLN telah membangun tiga unit SPKLU, yaitu terletak di kantor Gubernur NTB dan kantor PLN UIW NTB yang berkapasitas masing masing 7,5 KW dan satu unit yang diluncurkan berkapasitas 50 KW berlokasi di kantor PLN UP3 Mataram.
Setiap lokasi SPKLU pun juga dapat diperoleh melalui fitur “Charge.In” yang terdapat di aplikasi PLN Mobile.
Rangkaian kegiatan peluncuran diawali dengan konvoi mobil listrik, sepeda listrik dan motor listrik yang tergabung dalam komunitas kendaraan listrik. Tak hanya itu, seluruh stakeholder yang hadir juga berkesempatan untuk mengendarai mobil listrik dan melakukan demo proses charging baterai mobil listirk.
Dalam sambutannya, Sitti Rohmi mengungkapkan NTB merupakan daerah pariwisata yang dapat diatur lebih baik lagi untuk memaksimalkan penggunaan mobil listrik.
Rohmi juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi di NTB saat ini sudah cukup menggembirakan, terlebih dengan adanya even MotoGP di bulan Maret 2022 mendatang.
Dikatakan Rohmi, pemerintah optimis bahwa sumber istrik dari PLN akan terpakai seluruhnya sehingga dapat memberikan ruang untuk hadirnya energi baru terbarukan.
“Kami menyambut baik pastinya. Ini yang kita tunggu tunggu. NTB berkomitmen untuk Net Zero Emission di tahun 2050 karena ini merupakan salah satu cara untuk menjaga keindahan NTB”, tutur Rohmi.
Kemudian Wagub NTB ini berharap dengan adanya SPKLU, transisi dari penggunaan kendaraan konvensional menjadi listrik menjadi lebih cepat.
“Pemprov pasti akan mendukung proses transisi ini. Kami akan mencoba untuk membuat regulasi terkait kendaraan listrik ini. Mudah mudahan dengan langkah baik ini dapat menyelamatkan bumi kita ke depan”, jelas Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Senada dengan Rohmi, Kapolda NTB, Irjel Pol Djoko Poerwanto juga menyampaikan dukungannya terhadap hadirnya SPKLU untuk ekosistem kendaraan listrik di NTB.
“Support luar biasa karena ekosistem ramah lingkungan dan kondisi NTB dengan segala keindahannya, maka hal tersebut menjadikan support utama Polda dan jajarannya”, ujar Djoko.
Sementara itu, Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB menjelaskan bahwa pengoperasian SPKLU ini merupakan salah satu komitmen untuk menghadirkan energi bersih di NTB, dan mewujudkan NTB Gemilang, Asri dan Lestari.
Manager PLN NTB itu memberi apresiasi dan ungkakapan terimakasihnya kepada stakeholder atas kerja sama yang telah diberikan sehingga ekosistem kendaraan listrik secara perlahan dapat terbentuk di NTB.
“Pengoperasian SPKLU kali Ini sejalan dengan transformasi PLN, yaitu Green. Tentunya kami berharap, dengan adanya SPKLU ini, populasi kendaraan listrik akan cepat berkembang untuk mencapai lingkungan yang hijau dan bebas polusi, khususnya di NTB”, ucap Lasiran.
Berikutnya, Lasiran juga berharap dukungan dari Pemprov NTB berupa regulasi yang akan mengatur penggunaan kendaraan listrik di NTB. Diketahui, PLN sendiri telah mengawali penggunaan kendaraan listrik, baik motor listrik ataupun sepeda listrik untuk kegiatan operasional.
“Ke depan, tentunya dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan suatu ekosistem kendaraan listrik yang solid dan konsisten. Di sini, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder agar NTB yang bersih dan hijau dapat terealisasi”, tegas Lasiran.
PLN pun juga akan siap apabila diperlukan membangun SPKLU di beberapa wilayah di NTB dengan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Secara berangsur hingga tahun 2023 ke depan, diharapkan jumlah SPKLU akan terus bertambah guna menunjang hadirnya perangkat kendaraan listrik yang lain.
(DAA)