Mataram (NTB Satu) – Setelah Lalu Irham Rafiudin Anum, kali ini giliran Amiruddin secara resmi menyatakan banding terhadap vonis pengadilan.
Terdakwa korupsi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Lombok Timur itu resmi menyatakan banding, Rabu, 12 Juli 2023.
Perwakilan tim penasihat hukum Amiruddin, Riska Siskawati mengatakan, pihaknya kini sedang menunggu salinan putusan Pengadilan Tipikor PN Mataram.
Baca Juga:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
“Memang yang baru kami terima petikan putusan saja. Tapi, untuk menyusun memori banding, kami harus dapatkan salinan putusan,” katanya.
Sementara, Ketua Tim PH Amiruddin, Ilham menjelaskan, alasan pihaknya mengajukan banding karena hakim dinilai salah pengertian saat menyusun pertimbangan putusan.
Menurutnya, uang Rp29,95 miliar yang disalurkan dalam program KUR ini bukan uang pemerintah, tapi milik Bank BNI.