Lombok Barat (NTB Satu) – Kunjungan hari kedua Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharani berlanjut. Jumat 10 Desember 2021 ia dan rombongan meninjau dampak banjir di Dusun Kekait Daye, Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.
Sebagaimana di Desa Batulayar Barat, Mensos juga didampingi Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah.
Pada lokasi yang dikunjungi itu, longsor disertai banjir bandang Senin, 6 Desember 2021 mengakibatkan sebanyak 37 rumah rusak berat dan 300 jiwa mengungsi.
Saat sampai di pemukiman bekas banjir dan longsor, Risma tampak heran karena tidak ada skema mitigasi di lihatnya. Di pemukiman tersebut sangat susah mencari tempat untuk evakuasi.
Dari berbagai arah, tidak ada tempat untuk melarikan diri dan itu hanya bisa dilakukan di lorong-lorong sempit area pemukiman warga.
Risma memanggil salah seorang korban dan berdialog singkat soal bagaimana proses melarikan diri saat musibah banjir dan longsor datang.
“Bapak kemarin pas banjir melarikan diri ke arah mana?,” tanya Risma.
“Ke arah sana,” jawab korban sambil menunjuk ke arah Timur.
“Ya Allah pak, jangan ke arah sana, susah. Lebih baik cari tempat lebih luas. Di sini lorong-lorongnya sempit,” tutur Mensos.
Setelah itu, ia bersama rombongan melanjutkan perjalanan untuk mencari lokasi untuk tenda pengungsian sementara bagi korban.
Sampai di lokasi, Risma memerintahkan anggotanya agar segera mendatangkan bantuan berupa tenda berstandar PBB, penampung air bersih, dan alat-alat pembersih material longsor.
“Iya mudah-mudahan kita bisa penuhi semua kebutuhan korban dan bisa dalam dua hari ini kita bisa datangkan sejumlah bantuan. Soalnya butuh proses. Nanti biar Pak Bupati yang mapping,” katanya.
Camat Gunung Sari, M. Mudatsir mengatakan, korban banjir dievakasi ke tempat pengungsian sementara, yakni di Masjid terdekat dan di belakang pasar.
“Pengungsian sementara ini kami arahkan ke masji dan di belakang pasar,” pungkas Mudatsir. (DAA)