Mataram (NTB Satu) – Pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak abrasi di Pantai Mapak Indah, Mataram belum terlihat progres yang signifikan.
Pantauan langsung pada Sabtu, 20 Mei 2023, proses pembangunan masih stagnan di bagian pondasi sejak beberapa bulan lalu.
Pantauan hari yang sama, pembangunan di atas lahan 2.000 meter persegi itu terlihat hanya diladeni oleh 5 tenaga kerja.
Padahal, pembangunan huntara di Jalan Lingkar Selatan itu sudah dicanangkan sejak terjadinya abrasi parah di Pantai Mapak Indah Desember lalu.
Sementara, Kepala Dinas Perkim Kota Mataram, M Nazaruddin Fikri belum memberikan jawaban ketika ditanya mengenai target perampungan huntara tersebut.
Huntara yang terletak di belakang kantor Dinas Perhubungan itu sebelumnya direncanakan berisi 29 unit rumah, 1 musala, dan 1 bangunan untuk aktivitas sosial.
Huntara itu nantinya akan dihuni oleh 29 kepala keluarga di Lingkungan Mapak yang terdampak abrasi.
Kemudian, Huntara dengan luas masing-masing rumah 4×6 meter tersebut akan dilengkapi dengan instalasi listrik dan air bersih.
Pembangunan huntara tersebut diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp2,1 miliar rupiah.(RZK)
Lihat juga:
- Beredar SK BKN, Sekda Lalu Gita Beralih Jadi Dosen Sejak 1 Juni 2025
- Kisah Low Tuck Kwong Sang Penguasa Energi yang Menggali Triliunan di Tanah Borneo
- Rangkap Jabatan Wamen dan Komisaris BUMN, Segini Gaji Giring Ganesha
- Mengenal Zona Megathrust Banda, Menyimpan Potensi Gempa Dahsyat
- Segini Harga Jam Rolex GMT-Master II, Hadiah Pemain Timnas dari Prabowo
- Modest Fashion Mendunia, NTB Siap Jadi Pusat Busana Muslim Syariah Berbasis Budaya Lokal