Lombok Tengah (NTB Satu) – Ada ada saja ulah warga ketika menemukan fasilitas baru, apalagi tak memahami aturan yang berlaku. Seperti yang terlihat di jalur baru bypass Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) menuju Sirkuit Mandalika.
Sejumlah pengendara terlihat lawan arah di ruas sebelah kiri jalan bypass. Kendaraan yang melintas di jalur benar harus ekstra hati hati karena tiba tiba berpapasan dengan sepeda motor yang lawan arus.
Pemandangan itu terlihat Kamis (14/10). Setidaknya ada tiga motor dan dua mobil yang lawan jalur. Ketika melintas pada jarak satu kilometer, selalu ditemukan kendaraan dari arah depan.
Setidaknya ada satu truk, pikap dan tiga sepeda motor yang melanggar jalur. Situasi ini sangat membahayakan pengendara lain.
Jalur tersebut diketahui baru dibuka, setelah dikerjakan beberapa bulan terakhir sepanjang 17,363 Kilometer menghabiskan dana APBN Rp 706 Miliar. Dibuat untuk mempercepat akses dari Bandara ke Mandalika, khususnya untuk menunjang event internasional WSBK dan MotoGP.
Namun karena baru, warga sepertinya masih butuh adaptasi saat melintas di sana.
Pengalaman buruk itu dirasakan Satria, warga Mataram saat ingin mengobati penasaran dengan dibukanya akses baru itu.
Sekitar 700 meter setelah bundaran jalur sekitar gerbang Bandara ke jalan yang menanjak, tiba tiba dari seberang gundukan jembatan sepeda motor lari kencang.
“Terpaksa banting setir ke kiri hindari tabrakan. Duh, spot jantung dibuat,” aku Satria.
Demi menghindari kecelakaan, ketika melewati jalur yang sama, ia memilih melipir di lajur kiri. “Kalau lewat kanan bahaya. kita ndak bisa liat kendaraan dari jalur berlawanan,” kata Satria.
Ia berharap kepada Pemprov NTB, khususnya Dinas Perhubungan dan Kepolisian agar atensi kerawanan tersebut. Sebab kalau dibiarkan, potensi terjadi kecelakaan fatal.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Susan V Sualang dihubungi ntbsatu.com akan atensi informasi tersebut dengan menyampaikan ke Satuan Lalulintas.
“Biasanya nanti ada patroli yang akan dikerahkan. Kita akan coba berikan pemahaman kepada masyarakat sekitar terkait rambu rambu lalulintasnya,” kata Susan. (red)