HEADLINE NEWSPemerintahan

Kadis Kominfo Ungkap Kronologis Pengusiran Kepala Biro AP : Alasannya Wajar

Mataram (NTB Satu) – Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy menjelaskan kronologi detail terkait insiden pengusirian Kepala Biro AP, Lalu Abdul Wahid, Kamis 5 Oktober 2023.

Saat itu, sedang dilaksanakan pengambilan sumpah dan pelantikan Pj Sekda NTB, Fathurrahman.

Namun, saat Pj Gubernur masih di bawah dan dipersilahkan naik sambutan, tiba-tiba salah seorang pejabat eselon II, yakni Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan, Lalu Abdul Wahid “nyelonong” masuk persis di depan Pj Gubernur.

“Ketahuan sekali baru datang,” sebut Kadiskominfotik merinci detail kejadian.

Sempat ditanya oleh Pj Gubernur dari podium, kenapa terlambat hadir?, dijawab santai sekenanya oleh yang bersangkutan.

“Iya telat saja,” ujar Najam mengutip jawaban Abdul Wahid.

Ia mencermati kondisi itu sebagai situasi tidak wajar.

Sehingga, kata Najamuddin, sebagai tindakan tegas karena indisipliner atau tidak tepat waktu dan masuk menerobos saat pelantikan berlangsung, maka Pj Gubernur minta Pol-PP agar mengeluarkan Pejabat tersebut.

Menurut Najam, apa yang dilakukan Pj Gubenur NTB sesungguhnya hal biasa. Karena dalam tradisi rapat pimpinan, selain tidak boleh berwakil juga harus hadir tepat waktu.

“Bahkan di era pimpinan-pimpinan sebelumnya kalau ada pejabat terlambat pasti tidak diperbolehkan masuk ke ruangan,” ungkapnya.

“Jadi tidak benar kalau tiba-tiba Pj Gubernur mengusir orang, apalagi Pejabat eselon II tanpa ada kronologi dan alasan yang wajar,” tambahnya.

Apa yang dilakukan Pj Gubernur NTB semata-mata sebagai tindakan tegas terhadap pejabat tersebut, agar bisa menjadi contoh, terlebih acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh kepala OPD dan para awak media.

Sementara itu, pantauan langsung tim NTB Satu di tempat kejadian, sekitar pukul 14.40 Wita, giliran Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi memberikan sambutan. Baru memulai sambutannya, tiba-tiba Lalu Wahid memasuki ruangan (datang terlambat) dan mengambil posisi duduk paling depan.

Tidak terima dengan keterlambatan dari pejabat itu, dengan tegas Gita Ariadi mengeluarkan Lalu Wahid dari ruangan dan seketika suasana di ruangan saat itu menjadi hening.

“Kenapa terlambat? Keluar! Silahkan keluar,” tegasnya.

Tidak dihiraukan oleh Lalu Wahid dan tetap duduk di kursi tersebut, Gita Ariadi dengan tegasnya langsung memanggil Satpol-PP untuk membantu mengeluarkan Lalu Wahid.

“Pol-PP tolong keluarkan, Pol-PP, silahkan keluarkan,” ujarnya.

Satpol-PP yang merupakan bagian keamanan, langsung melaksanakan instruksi tersebut dan saat itu juga, Lalu Wahid langsung meninggalkan ruangan pelantikan dan kegiatan pun dilanjutkan.

Ditambahkan Najamuddin Amy, sudah menjadi ketentuan setiap acara pelantikan diatur dengan ketentuan protokoler sedemikian rupa.

Biasanya 15 menit sebelum acara berlangsung semua tamu undangan harus memasuki lokasi kegiatan secara tertib dan menempati tempat yang telah disediakan. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button