Daerah NTB

Keren, 32 Barista NTB Segera Diberangkatkan ke Kuwait

Mataram (NTB Satu) – Sebanyak 32 orang CPMI peserta pelatihan barista di Balai Latihan Kerja Internasional Lombok Timur dinyatakan lulus atau kompeten sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

Mereka siap akan diberangkatkan untuk negara penempatan Kuwait.

IKLAN

Sementara untuk CPMI yang mengikuti pelatihan housekeeping sebanyak 16 orang akan bekerja di homestay di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika NTB.

Kepala BLK Lotim Sabar S,Pd mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelengarakan Pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi CPMI yang akan ditempatkan di sejumlah negara penempatan.

Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan barista sebanyak 2 paket dan pelatihan housekeeping sebanyak 1 paket. Demikian keterangan tertulis dari Disnaker Provinsi NTB diterima ntbsatu.com.

“Setiap paket pelatihan diikuti oleh 16 orang. Jadi, total ada 4 paket dengan jumlah peserta 48 orang CPMI. Pelatihan untuk CPMI ini berlangsung selama 1 bulan sejak tanggal 8 Agustus 2021 sampai tanggal 19 September 2021,” ujar Sabar.

IKLAN

Itu disampaikan saat acara penutupan pelatihan dirangkai penandatanganan Kesepakatan Bersama (Momerandum of Understanding) antara DPD Asosiasi Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (APPMI) dengan BLKI Lombok Timur tentang Kerjasama Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Selasa (21/9-2021)

Penandatangan MOU tersebut disaksikan Kadisnakertrans NTB Gde Aryadi diwakili Sekdis M.Yahya dan dihadiri Ketua Umum APPMI H. Muazim Akbar dan beberapa pengurus APPMI.

Sabar menyebut ke 48 orang CPMI yang mengikuti pelatihan barista dan housekeeping tersebut, dinyatakan ‘lulus’ dan mendapatkan sertifikat kelulusan atas keterampilan yang pelajari.

“Dengan bekal ilmu yang mereka peroleh dari hasil pelatihan dan disahkan dengan adanya sertifikat kelulusan, ke-48 CPMI tersebut siap untuk diberangkatkan ke negara penempatan,” pungkasnya.

Sekdis Nakertrans NTB, Yahya yang mewakili Kadis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, terutama BLK Lombok Timur sebagai lokasi pelatihan.

“Pelatihan CPMI ini penting dilakukan untuk memberikan pembekalan keterampilan kepada CPMI, agar nantinya ketika sampai di negara penempatan, CPMI tersebut memiliki keterampilan yang mumpuni dibidangnya yang akan memberikan nilai tambah bagi mereka,” ujar Yahya. (red)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button