Daerah NTB

Bersih-bersih di 50 Desa Wisata, Gerakan Warga Sukseskan Zero Waste

Sebanyak 50 desa wisata di seluruh NTB melakukan aksi bersih-bersih untuk menyambut hari peduli sampah nasional dan bersih destinasi wisata. Aksi gotong royong membersihkan sampah di setiap akses jalan dan sudut desa wisata tersebut untuk mendukung dan mempercepat terwujudnya NTB zero waste atau mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.

Program NTB Zero waste merupakan salah satu program unggulan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang tertuang dalam visi misi NTB gemilang yaitu NTB Asri dan Lestari. Program mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat itu masih terus didorong oleh pemerintah hingga ke desa-desa yang diintergrasikan melalui kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Termasuk kegiatan memilah dan mengolah sampah menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, semua desa-desa wisata yang pernah dikunjunginya selalu menunjukan progres yang sangat baik. Terutama desa-desa yang telah bertransformasi menjadi desa wisata melalui kekompakan pemerintah desa, kelompok sadar wisata dan masyarakatnya mengalami peningkatan yang membanggakan.

“Semua elemen masyarakat desa adalah power untuk mensukseskan berbagai program pembangunan dari pemerintah. Alhamdulillah, 10 kabupaten kota di NTB sangat responsif untuk menjalankan berbagai program pemerintah Provinsi NTB,” tegas Ummi Rohmi usai meninjau aksi bersih-bersih di Desa Wisata Pesanggrahan Kec. Montong Gading Lombok Timur, Minggu (21/02/21).

Menurut Ummi Rohmi sapaan akrabnya, Hampir semua desa wisata menawarkan sesuatu hal yang menyenangkan dengan ciri khas keindahan yang tiada tara. Bahkan keindahan dan potensi alam yang melimpah, tidak pernah habis-habisnya yang Allah SWT limpahkan kepada masyarakat NTB.

“Maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?. Mudah-mudahan kita pandai mensyukurinya. Cara kita bersyukur adalah dengan menjaga kelestarian, lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan,” ungkap wagub.

Selain itu, Ummi Rohmi juga meminta kepada desa untuk segera merevitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga. Program revitalisasi posyandu sebenarnya tidak membutuhkan anggaran yang terlampau banyak. Karena program itu ditekankan pada penambahan layanan dengan memanfaatkan layanan yang sudah ada sehingga diharapkan bahwa cakupan layanannya akan merangkul mulai dari bayi, remaja hingga para lansia.

“Selain menjaga kebersihan dan lingkungan, desa yang hebat adalah desa yang sudah memiliki posyandu keluarga. Mari kita jadikan posyandu kita menjadi posyandu keluarga yang bisa melayani masyarakat dari bayi sampai lansia,” jelas Ummi Rohmi.

Senada dengan itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik mengungkapkan, antusias masyarakat Lombok Timur untuk mewujudkan berbagai program pemerimtah Provinsi NTB begitu besar. Terutama upaya mereka untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari lestari dari setiap desa-desa wisata begitu luar biasa.

“Dampak dari antusias masyarakat desa wisata ternyata mendorong desa-desa lain untuk segera berbenah menjadi desa yang bersih dan sehat,” ungkapnya saat mendapingi Wagub NTB.

Dijelaskannya, apalagi semangat mereka semakin bertambah setelah pemerintah provinsi memberikan berbagai bantuan fasilitas maupun sarana untuk mendukung upaya pembentukan desa wisata yang ada di Lombok Timur.

“Misalnya bantuan pemprov di desa wisata Kembang Kuning. Seperti bank sampah, anggaran dan lain-lain. Alhamdulillah dengan sigapnya, mereka dapat memanfaatkan bantuan tersebut sehingga desa Kembang Kuning menjadi layak meraih peringkat pertama lomba kampung sehat se-NTB,” jelasnya.

Selain itu, Sekda Lombok Timur juga mengapresiasi semangat pemerintah provinsi dalam mengawal berbagai program pembangunan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Bukan hanya sekedar mencanangkan program namun juga langsung turun ke tengah-tengah masyarakat. Sehingga antusias masyakarat untuk segera mewujudkan program bebas sampah dari desa ke desa begitu terlihat dampaknya.

“Wewakili masyarakat Lombok Timur, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang terus berikhtiar membangun bumi gora yang sama-sama kita cintai,” imbuhnya.

Dalam aksi bersih desa wisata tersebut, Umi Rohmi juga memberikan apresiasi kepada 50 desa wisata yang secara serentak melakukan gotong royong demi terwujudnya desa wisata yang bersih dan indah. Juga menyampaikan arahan kepada 10 perwakilan kepala desa se-NTB melalui virtual yang digelar di halaman kantor desa setempat.

Adapun 50 desa wisata sebagai lokasi digelarnya aksih bersih-bersih secara serentak sebagai berikut:

  1. Kelurahan Bintaro
  2. Kelurahan Tanjung karang / liang baloq
  3. Kelurahan sayang2
  4. Desa Gili gede
  5. Desa sekotong tengah/tawun
  6. Desa lembar/pantai Cemara
  7. Desa sekotong barat
  8. Desa bilebante
  9. Desa bonjeruk
  10. Desa rembitan/Sade
  11. Desa Ende/sengkol
  12. Desa sukarara
  13. Desa AIK berik
  14. Desa lantan
  15. Desa penujak
  16. Desa Senaru
  17. Desa genggelang
  18. Desa Malaka
  19. Desa pandanan dan Nipah
  20. Desa Gili indah
  21. Desa Sembalun
  22. Desa kembang kuning
  23. Desa tete batu
  24. Desa pesanggerahan
  25. Masbagik timur
  26. Desa Kuta
  27. Desa sugian
  28. Desa senang galih
  29. Desa labuan pandan
  30. Desa padakguar
  31. Desa pringgesela
  32. Desa loyok
  33. Desa Lingsar
  34. Desa banyumulek
  35. Desa Pusuk lestari
  36. Desa kertasari
  37. Desa Beru
  38. Desa Pototano
  39. Desa labuan aji
  40. Desa labuan jambu
  41. Desa malaju
  42. Desa nangamiro
  43. Desa Soro
  44. Desa Risa
  45. Kelurahan kolo
  46. Kelurahan lawata
  47. Kota tua Ampenan
  48. Desa mekar sari

(r/DiskominfotikNTB).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button