Daerah NTB

BUMN dan BUMD NTB Nihil Lowongan untuk Atlet Berprestasi

Mataram (NTB Satu) – Kebanggaan seorang atlet terhadap prestasi seringkali tidak bertahan lama. Bahkan menjadi juara dunia hingga bertabur gelar tampaknya tidak selalu menjanjikan masa depan yang cerah bagi sebagian mantan atlet Indonesia, khususnya di NTB.

Beberapa dari mantan atlet Indonesia malah justru harus membanting tulang demi bisa bertahan hidup. Baik bekerja serabutan hingga terpaksa menjual medali yang diperolehnya saat menorehkan prestasi untuk Tanah Air.

Di NTB sendiri beberapa waktu lalu para atlet berprestasi yang menjadi juara atau peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, menggelar konferensi pers meluapkan kekecewaannya mengenai kesejahteraan para atlet yang tidak kunjung didapatkan.

Pasalnya, beberapa atlet yang sudah berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu, pemerintah menjanjikan pekerjaan layaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Terkait hal itu, Kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB, Drs. Tri Budiprayitno, M.Si mengatakan bahwa Pada tahun 2010, syarat pengangkatan CPNS melalui jalur atlet berprestasi berpedoman pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0275 Tahun 2010, yang intinya menyatakan bahwa atlet peraih medali emas pada PON maupun single event PB Cabor dapat diangkat menjadi PNS setelah diusulkan oleh Pemerintah Provinsi.

“Kebijakan Pemerintah tersebut tidak berlaku lagi sejak Tahun 2017. Artinya semua kembali pada pusat,” tuturnya.

Ia mengatakan, tidak ada seorang kepala Daerah yang ingin melihat atletnya terlantar. Namun, perlu perhatikan juga regulasi yang ada.

Selain itu, dengan tidak berlakunya regulasi yang mengangkat atlet berprestasi menjadi ASN secara langsung, ia berharap khususnya pada perusahaan BUMD dan BUMN yang ada di NTB turut serta memperhatikan para atlet-atlet berprestasi tersebut.

“Minimal para atlet-atlet berprestasi ini jadi security lah pada perusahaan – perusahaan tersebut,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, hingga saat ini, belum ada satupun perusahaan-perusahaan baik itu BUMD maupun BUMN yang membuka lowongan untuk atlet berprestasi.

“Setidaknya mereka juga merangkul, bukan hanya pihak pemerintah saja,” tutupnya. (MYM)

IKLAN
IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button