Selong (NTBSatu) – Kasus penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Lombok Timur semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Lombok Timur Meningkat
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, pada Desember 2022, kasus HIV/AIDS di Lombok Timur sebanyak 59 kasus. Lalu di pertengahan November 2023 angkanya meningkatkan menjadi 66 kasus.
Dikes Lombok Timur pun mengaku sudah melakukan berbagai langkah penanggulangan. Seperti melakukan tes pada beberapa kelompok rentan, seperti waria, laki suka laki (LSL) atau gay, pekerja seks komersial (PSK), hingga pengecekan pada tahanan Lapas.
“Kami melakukan sosialisasi sekaligus pemeriksaan, misalnya di komunitas waria termasuk tempat berisiko (penularan) seperti di Lapas. Biasanya malem-malem kami (tes) di taman kota bersama teman-teman waria,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lombok Timur, Budiman Satriadi, Kamis, 30 November 2023
Namun Budiman mengatakan, melakukan screening di kelompok-kelompok rentan penularan menjadi tantangan tersendiri. Karena mendapat penerimaan dari kelompok-kelompok serupa bukanlah suatu yang mudah.
Berita Terkini:
- Jauh dari Target, Serapan Jagung oleh Bulog NTB Baru 250 Ton
- Ombudsman NTB Dalami Mandeknya Permohonan TORA 182 Hektare di Lombok Tengah
- Walhi NTB dan Masyarakat Gili Adukan Krisis Air Bersih ke Ombudsman
- Bank NTB Syariah Keluarkan Promo Pembiayaan Berkah Idulfitri
Pada penelitian sejauh ini, lanjut Budiman, kelompok LSL menjadi penyumbang terbesar kasus HIV/AIDS di Lombok Timur.
“Dari total yang kami temukan memang lebih banyak berisiko dari teman-teman LSL,” ungkap Budiman.
Sementara dari 66 kasus tersebut, hanya 14 di antaranya yang mengidap AIDS. Sedangkan sisanya masih di level HIV.
HIV sendiri merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Baca Juga: Tetap Waspada, HIV/AIDS Tercatat Sebanyak 306 Kasus
Hingga saat ini penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan total sehingga penderitanya harus meminum obat seumur hidup untuk membantu kekebalan tubuh. (MKR)