Mataram (NTBSatu) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada seluruh pejabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, pada Senin, 30 Oktober 2023.
Berita Terkini:
- OJK NTB Tutup Ribuan Situs Pinjol Ilegal, Masyarakat Diminta Pertimbangkan Sebelum Meminjam
- Disnakertrans NTB Respons TKW yang Kabur dari Rumah Penampungan di Malang
- Baznas NTB Salurkan Rp2 Miliar untuk Membantu Rakyat Palestina
- Disnakertrans Siapkan Posko Pengaduan THR, Karyawan Harus Gercep Melapor
“Oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bapak/Ibu dievaluasi tiga bulan sekali, tapi saya evaluasi harian. Begitu saya evaluasi harian itu, hati-hati loh,” kata Jokowi dikutip dari video unggahan Tempo di X.
Dalam video tersebut, Jokowi menegaskan, jika ditemukan kepala daerah atau ASN yang tidak netral di tahun politik ini, ia tak segan menggunakan hak prerogatifnya sebagai presiden untuk mencopot jabatan Kepala Daerah atau ASN tersebut.
“Begitu Bapak/Ibu miring-miring (tak netral), setiap hari saya bisa ganti Bapak/Ibu, itu hak prerogatif yang saya miliki,” tegasnya.
Sebagai informasi, ada beberapa Undang-undang (UU) yang mengatur terkait netralitas ASN.