Mataram (NTBSatu) – Abdul Basyit Bafadhal, seorang dokter umum asal Lombok, NTB dipercaya menjadi salah satu dokter VVIP, yang bertugas di Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 2024 di Bali, Indonesia.
“Kebetulan untuk di VVIP cuman saya sendiri yang lulus, kemudian langsung diberangkatkan ke Bali tanggal 13 Mei 2024,” katanya, dihubungi Senin, 20 Mei 2024.
Basyit-sapaan akrabnya-menceritakan, dirinya dapat dipercaya menjadi salah satu dokter dalam agenda internasional ini setelah melalui seleksi yang cukup ketat. Berawal, dari tawaran pihak ketiga, yaitu CAS MEDIVAC bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk menjadi dokter VVIP dan VIP KTT WWF ke-10 di Bali 2024.
“Ada persyaratan dan berkas yang harus dilengkapi, seperti terstandar punya course tertentu, yaitu ATLS/ACLS, kemudian ditanya kemampuan bahasa Inggris karena yang ditangani tamu-tamu negara dari luar Indonesia. Dimintai juga Surat Tanda Registrasi (STR) dokter aktif, Surat Izin Praktik (SIP), dan bukti vaksin berupa empat kali atau dua kali booster,” jelasnya.
“Jadi, seleksinya lumayan ketat,” sambung Basyit.
Dokter yang bekerja di IGD Terpadu Trauma Center Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB ini pun masuk dalam tim VVIP. Bertugas di salah satu hotel para delegasi menginap.

Berita Terkini:
- HKB 2025 di NTB: BNPB Tebar Ribuan Bibit Pohon, Mitigasi Bahaya Tsunami Kota Mataram
- Prediksi Ilmiah Final El Clasico Copa Del Rey 2025, Benarkah Barca Lebih Unggul?
- Ahsanul Khalik: Mengabdi dengan Hati, Memimpin dengan Solusi
- Sosok Mantan Panglima TNI Try Sutrisno Pengusul Wapres Gibran Diganti
- Mutasi Pejabat Ditunda, Komunikasi Elite Pemprov NTB Dipertanyakan
Dalam satu tim, ia dibantu oleh dua orang perawat dan satu driver. Setiap tim yang bertugas di area VVIP KTT WWF ke-10 juga mempersiapkan satu mini Intensive Care Unit (ICU) untuk delegasi.
“Tim medis yang bertugas untuk VVIP ada 26 tim, semuanya mempersiapkan satu mini ICU untuk para delegasi. 26 tim itu terbagi ke seluruh venue dan hotel, tempat tamu-tamu negara menginap,” ungkap Basyit.
Satu mini ICU telah terdapat satu mobil ambulans advanced, dilengkapi ventilator, bedside monitor, Automated External Defibrillator (AED), lengkap sama long spine board stretcher. Serta, obat-obatan mergency atau darurat seperti tablet dan injeksi.
“Jadi sampai hari ini, begitu tamu di Indonesia, kami mendampingi mereka sampai ke hotel hingga melakukan tes makanan dan minuman yang akan disajikan ke delegasi,” ujar Basyit.
Penugasannya sebagai dokter VVIP KTT WWF ke-10 2024 ini hingga tanggal 21 Mei 2024 mendatang, Namun, bisa akan lebih lama, jika para tamu negara menetap lebih lama di Bali.
“Tergantung situasi dan kondisi nantinya, kalau ada yang menetap lebih lama, maka tugasnya juga akan lebih lama. Karena satu hotel itu, bukan hanya delegasi dari satu negara saja. Contohnya, di tempat saya bertugas dari dua negara,” tambahnya. (JEF)