Kota Bima (NTBSatu) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bima, Agus Purnama mengatakan, recana pembangunan Tracking Mangrove di kawasan Ama Hami, Kota Bima, masih dalam proses.
Saat ini, pembangunan fasilitas hiburan rakyat ini dalam tahap mengurus izin ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
“Masih dalam proses review desain dan pengurusan izin di KKP,” kata Agus dikonfirmasi NTBSatu, Selasa, 5 Maret 2024.
Dikatakan sebelumnya, pembangunan fasilitas olahraga ini diharapkan mampu meningkatkan potensi wisata yang ada di Kota Bima.
Mengingat Kota Bima memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
Berita Terkini:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
“Diharapkan (pembangunan Tracking Mangrove) dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang berkelanjutan. Juga menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, pembangunan Tracking Mangrove ini diharapkan bisa menggaet atau menghadirkan investor untuk melakukan investasi di Kota Bima.
“Kemarin juga ada beberapa investor mau membangun hotel. Kita lagi mem-push untuk mempercepat proses perizinannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, fasilitas hiburan rakyat ini akan dibuat membentang di sepanjang teluk pantai tersebut.
Lintasannya dibuat berbentuk gunung, pohon dan laut. Tiga unsur utama yang harus selalu dijaga masyarakat Bima.
Pembangunan fasilitas hiburan rakyat tersebut juga didukung dengan penggunaan material ramah lingkungan. (MYM/*)