Mataram (NTBSatu) – Pasangan selebriti Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, mengejutkan publik dengan mengumumkan pernikahannya pada Senin, 10 Februari 2025. Pernikahan tersebut berlangsung di Pulau Dewata, Bali.
Beberapa hari setelahnya, Angga memposting serangkaian foto prewedding mereka di Instagram pribadinya @angga. Salah satunya menggunakan pakaian nuansa budaya Sasak, Lombok yang merupakan daerah asal Angga Yunanda.
Dalam sesi foto prewedding, Angga dan Shenina mengusung konsep tradisional dengan balutan busana adat Lombok yang elegan dan penuh makna.
Mereka tampil menawan, bak pasangan bangsawan dalam balutan busana adat rancangan desainer kenamaan Ibu Kota, Didiet Maulana.
Dalam akun Instagram-nya @didietmaulana, Sabtu, 22 Februari 2024, ia mengungkapkan, konsep prewedding tersebut bernama Puspa Aksara. Terinspirasi dari akar budaya Sasak, Lombok.
“Angga yang merupakan putra asli Lombok, menginspirasi penggunaan Songket Cungklik benang emas. Dibuat secara khusus oleh perajin lokal dengan proses pengerjaan minimal satu bulan. Kain ini melangbangkan keanggunan dan keindahan budaya Sasak yang autentik,” tulisnya.
Angga dan Shenina Tampil Memukau
Angga yang lahir di Lombok tanggal 16 Mei 2000 ini, secara khusus memilih busana prewedding yang menonjolkan budaya Sasak.
Ia tampil gagah dengan baju pegon border emas motif flora (puspa), melambangkan cinta yang mewangi. Serta, kain dodot neang kampuh dan salewok sebagai daleman dengan keris dan selop hitam kulit untuk kesan elegan.
Sementara, Shenina tampil anggun dan memesona dengan kebaya beludru hitam bersulam benang logam emas yang elegan. Ia juga mengenakan bunga emas dan bunga mawar sebagai hiasan kepala, melengkapi sanggul rambut dan riasan bold dengan lipstik merah yang memukau.
Penampilan Shenina semakin sempurna dengan sabuk songket, kalung emas, serta ikat pinggang emas yang melambangkan kemewahan dan keanggunan. Setiap detail busana menunjukkan keindahan budaya Sasak yang penuh makna dan filosofi.
Keputusan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon untuk mengusung tema budaya Sasak dalam foto prewedding mereka, tidak hanya menunjukkan kecintaan pada budaya tradisional. Tetapi juga memperkenalkan kekayaan warisan Lombok kepada publik yang lebih luas. (*)
