Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB melalui Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi masifkan komunikasi dengan dua maskapai, yakni Lion Air dan Garuda Airlines.
Hal itu dilakukan Gita Ariadi untuk menjawab keluhan masyarakat tentang terbatasnya frekuensi dan jalur penerbangan serta mahalnya tiket pesawat dari dan ke NTB.
Dalam pertemuannya secara terpisah dengan dua maskapai tersebut, Gita Ariadi meminta agar pihak maskapai menambah frekuensi penerbangan dan membuka direct flight untuk rute domestik maupun internasional.
Berita Terkini:
- Turnamen Tenis Rally Rumble 2025 Sukses Digelar, Jadi Momentum Kebangkitan Tenis Lapangan di NTB
- Profil Al-Nassr, Klub Sepak Bola Terbesar di Asia
- Kas NTB Surplus Rp951 Miliar, DJPb Dorong Pemda Percepat Program Prioritas
- Ratusan Calon Jemaah Haji NTB 2025 Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Adapun beberapa jalur yang disampaikan Gita Ariadi untuk di tambah frekuensinya, seperti Lombok – Denpasar, Lombok – Surabaya, dan Lombok – Jakarta.
“Sementara itu, beberapa rute baru yg diusulkan untuk dibuka atau dihidupkan kembali, seperti Lombok – Bandung, Lombok – Makassar bahkan Lombok – Perth Australia Barat,” kata Gita Ariadi dalam keterangan resminya.
Selain itu, ia juga menyampaikan keluhan, harapan, dan prospek pembangunan di NTB, terutama sektor pariwisata dan investasi yg sedang menggeliat.