Mataram (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba). Sebab, kondisi tersebut tengah berlangsung di Indonesia yang ditandai dengan turunnya hujan di sejumlah daerah pada akhir Oktober 2023 ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, berbagai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) ini bisa terjadi. Mulai dari hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga hujan es.
Berita Terkini:
- Gembar-gembor NTB Mendunia, Petani Jagung Menjerit Akibat Harga Anjlok
- Peternak Sapi Demo di Pelabuhan Gili Mas, 14 Ekor Mati karena Dehidrasi
- Maia Estianty Kenang Kebaikan Hotma Sitompul dan Sesal Rossa Lewatkan Telepon Terakhir Mendiang Titiek Puspa
- iPhone 17 Segera Meluncur, Bentuk Kameranya Jauh Berubah
Ia juga menjelaskan, ketika pancaroba cuaca bisa sangat tidak menentu karena arah angin bertiup sangat bervariasi. Hal ini membuat cuaca bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya dengan tiba-tiba.
“Secara umum, BMKG menyatakan di pagi hari cuaca akan cerah. Namun, siang hari awan cumulonimbus (CB) mulai tumbuh seperti bunga kol, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas,” terangnya, dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa, 31 Oktober 2023.