BERITA NASIONALINTERNASIONAL

Di Antalya Forum Turki, Prabowo Paparkan Visinya untuk RI Hingga Suarakan Kemerdekaan Palestina

Jakarta (NTBSatu) – Usai pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Erdogan di Ibu Kota Ankara, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan dengan bertolak menuju Kota Antalya, Jumat, 11 April 2025. 

Mengutip keterangan resmi, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden bersama rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Esenboa, Ankara, sekitar pukul 12.05 waktu setempat.

Di Antalya Turki, Presiden Prabowo menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF). Ia menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk yang menjadi bagian penting dalam forum diplomasi internasional tersebut.

Salah satu yang dipaparkan kepala negara adalah visi dan gagasannya untuk Republik Indonesia.

Presiden Prabowo, saat menjawab pertanyaan moderator mengenai visinya itu, menekankan ada tiga hal yang menjadi prioritas. Yakni mewujudkan ketahanan pangan, air, dan energi.

IKLAN

“Saya kira ini juga telah disadari oleh PBB. Beberapa tahun lalu, PBB mengatakan krisis global masa depan bersumber dari tiga hal, yaitu makanan, energi, dan air atau food,” katanya mengutip tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden menegaskan pemerintahannya bakal terus fokus untuk menjamin ketersediaan pangan, energi, dan air untuk rakyat.

“Alhamdulillah, Indonesia memiliki banyak air. Bahkan, terkadang terlalu banyak air yang menyebabkan banjir. Itulah tantangan kami, bagaimana mengelola air agar bermanfaat dan tidak menjadi bencana. Ini juga terkait dengan pendidikan dan tata kelola pemerintahan yang baik,” terang Prabowo di Turki.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyatakan kemakmuran suatu negara hanya mungkin tercapai melalui penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Ilmu pengetahuan dan teknologi akan membawa kita ke arah industrialisasi. Oleh karena itu, investasi untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi sangat penting,” ujarnya.

Tak hanya itu, Presiden juga mengungkap strateginya untuk menciptakan generasi penerus Indonesia yang bebas stunting, yaitu dengan menerapkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu-ibu hamil.

“Ini adalah program besar dan ambisius, tetapi kami sedang menuju ke sana,” sebutnya.

Presiden melanjutkan, pemerintah menargetkan untuk menyalurkan makanan bergizi gratis kepada 82,9 juta penerima pada November 2025.

“Ini adalah program kami. Saya sangat bertekad untuk menurunkan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem. Saya ingin menghapus kelaparan. Tidak boleh ada orang yang kelaparan di negara anggota G20 ini,” tegas Prabowo.

Suarakan Kemerdekaan Palestina

Di sisi lain, Prabowo juga menyuarakan inisiatif aktif Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan bagi rakyat Palestina di hadapan peserta forum ADF Talk tersebut.

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza dan kawasan sekitarnya akibat konflik berkepanjangan.

“Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat,” cetusnya.

Sebagai bentuk aksi nyata, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa ia akan segera melakukan kunjungan ke Kairo, Doha, dan Amman untuk berkonsultasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania.

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia dalam mendorong penyelesaian damai dan bantuan kemanusiaan.

“Inilah cara kami menunjukkan solidaritas. Indonesia memang jauh, tapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah itu seperti serangan terhadap mereka sendiri,” imbuhnya

Prabowo menambahkan, Indonesia telah mengirim tim medis bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza. Kemudian menerima warga sipil yang terluka dan pelajar Palestina untuk menjalani perawatan dan sekolah di Indonesia.

“Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik,” ucapnya.

Presiden juga kembali menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar permanen dari konflik. Namun ia mengingatkan bahwa hak atas rasa aman dan eksistensi bagi kedua pihak, termasuk Israel juga harus terjamin.

“Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati,” ujarnya.

Sebagai informasi, Antalya Diplomacy Forum, merupakan agenda tahunan di Kota Antalya, Turki, mengangkat tema diplomasi sebagai kekuatan penyeimbang di tengah meningkatnya fragmentasi global.

Forum diskusi tingkat tinggi yang berlangsung rutin sejak 2021 itu, mempertemukan pemimpin-pemimpin negara, menteri-menteri luar negeri, pakar, think tank, akademisi, hingga pelaku bisnis. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button