Mataram (NTBSatu) – Masyarakat mengeluhkan harga bahan pangan yang kian mahal, khususnya beras yang seakan belum memunculkan tanda-tanda penurunan.
Hal tersebut lantas memunculkan fenomena panic buying, yang semakin diperparah dengan datangnya hari raya keagamaan. Di mana tren kenaikan harga tak dapat dibendung.
Pantauan NTBSatu di Pasar Rakyat yang berlokasi di Dinas Perdagangan NTB, Kamis, 7 Maret 2024, sejak pagi warga sudah memadati halaman kantor dinas untuk berburu pangan murah.
Adapun Beras SPHP Bulog dibandrol seharga Rp52.000 per lima kilogramnya. Sementara harga minyak Rp33.500 per dua liter, dan telur Rp49.000 per treinya.
Berita Terkini:
- Pergerakan Penumpang Saat Lebaran 2024 Meningkat, Bandara Lombok Kejar Target Recovery Pasca-Pandemi
- Jamu Pj Gubernur NTB dan Rombongan, Mohammad Rum Optimis Pemkot Bima Berkembang
- Wacana Pembangunan TPST di Sembalun, TNGR Harap Hal ini Diperhatikan Terlebih Dahulu
- dr. Fahmi Ungkap Ingin Berjuang ke Palestina Sejak Bertemu Pendiri MER-C di Kedokteran Unram
Namun untuk menjamin pemerataan, masyarakat hanya diberikan jatah satu kupon yang dapat ditukarkan dengan lima kilogram beras.
“Dari sebulan lalu saya selalu lihat-lihat di mana ada pasar murah. Kalau ada langsung saya datangi, maklum harga-harga pada naik, penghasilan pas-pasan, belum lagi mau puasa,” ungkap Anah, salah satu warga yang berbelanja di Pasar Rakyat pada NTBSatu.