ADVERTORIALSumbawa

Mengenal Visi – Misi dan 11 Paket Kebijakan Strategis Mo-BJS

Mataram (NTBSatu) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Nomor Urut 4, H. Mahmud Abdullah dan H. Burhanuddin Jafar Salam (Mo-BJS) telah merilis visi – misi beberapa waktu lalu. Serta, 11 paket kebijakan strategis untuk masyarakat Sumbawa.

Mahmud Abdullah alias Haji Mo mengatakan, pihaknya menyusun visi “Terwujudnya Sumbawa yang Berkeadaban, Maju, dan Berkelanjutan”. Kemudian, untuk misi, Mo-BJS menyiapkan lima rancangan strategis.

Pertama, meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Kedua, memperkuat ketahanan sosial budaya dan ekologi. Ketiga, menyelenggarakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

“Untuk yang keempat, kami menyiapkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan merata. Terakhir, kami akan menjamin keberlanjutan pembangunan yang berkeadilan,” ungkap Haji Mo, Jumat, 4 Oktober 2024.

11 Kebijakan Strategis Mo-BJS

Sementara itu, untuk 11 paket kebijakan strategis, Mo-BJS menyiapkan Barema Mo Jatu Petani dan Nelayan. Dalam program tersebut, pasangan ini akan memberikan jaminan keselamatan kerja kepada 20.000 petani dan nelayan di seluruh Kabupaten Sumbawa.

IKLAN

Ada pula Barema Mo Jatu Tenaga Kesehatan dan GTT/PTT. Mo-BJS akan menaikkan insentif Nakes dan GTT/PTT sebanyak dua kali lipat.

Kemudian, Barema Mo Jatu Guru Ngaji, Marbot dan Hukum Masjid. Mo-BJS akan melanjutkan untuk memberi insentif kepada guru ngaji, hukum masjid, dan marbot sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap peran penting mereka.

“Serta, merupakan bagian dari identitas budaya dan moral masyarakat Sumbawa,” terang Haji Mo.

Selanjutnya, terdapat kebijakan Barema Mo Jatu Perangkat Desa. Mo-BJS akan memberikan Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD) untuk menjamin dan meningkatkan tata kelola perangkat desa.

Kemudian, Barema Mo Jatu Generasi Milenial dan Gen Z. Mo-BJS akan menyediakan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi membantu mengembangkan bakat dan potensi mereka. Serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif.

Lebih lanjut, terdapat kebijakan Barema Mo Jatu UMKM. Mo-BJS berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM, memperluas akses pasar. Lalu, meningkatkan akses terhadap permodalan dan mendorong adopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi.

Kebijakan selanjutnya ialah Barema Mo Jatu P3A.

“Kami akan meningkatkan kapasitas dan kinerja P3A dalam mengelola sumber daya air secara efektif dan efisien. Serta, memastikan distribusi air yang merata untuk keperluan pertanian,” ucap Haji Mo.

Masih soal kebijakan, akan terdapat program Barema Mo Jatu ASN. Mo-BJS berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik melalui peningkatan kapasitas dan kesejahteraan ASN.

Ada pula Barema Mo Jatu Infrastruktur. Mo-BJS melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan, air bersih dan irigasi yang merata untuk masyarakat.

Selanjutnya, Barema Mo Jatu Olat Kita. Mo-BJS akan memperkuat sinergi dengan semua untuk menghidupkan kembali semangat “Pati Ongong Jaga Hutan”. Agar hutan tetap terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan sekarang dan masa depan.

“Terakhir, kami menyiapkan Barema Mo Jatu Destinasi Wisata, untuk mengelola destinasi wisata dengan prinsip-prinsip berkelanjutan. Termasuk menjaga kebersihan, melindungi keanekaragaman hayati, dan mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan. Implementasi program zero waste di destinasi wisata untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tandas Haji Mo. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis Pemerintahan & Politik

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button