Selong (NTBSatu) – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI memecat dua jaksa yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, yaitu Kepala (Kejaksaan Negeri) Kejari Bondowoso, Puji Triasmoro, dan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso, Alexander Silaen.
Mereka dipecat setelah dinyatakan menyalahgunakan wewenang hingga merusak nama baik instansi penegak hukum oleh Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin.
“Kejaksaan tidak lagi membutuhkan mereka yang telah menyalahgunakan kewenangan” kata Burhanuddin, saat jumpa pers di Gedung Bundar, Jakarta, Jumat, 17 November 2023, dikutip dari IndoBaliNews
Berita Terkini:
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
Kajagung menegaskan, ia tak akan segan memecat pegawai yang mencederai nama baik institusi adyaksa tersebut.
Kejadian ini, katanya, sekaligus sebagai momen bersih-bersih pegawai yang tidak berintegritas.
“Yang kita butuhkan adalah jaksa pinter yang memiliki integritas dan moral yang tinggi,” lanjutnya.
Sebagai informasi, KPK menangkap sebanyak enam orang yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi.
Rinciannya, beberapa dari pihak swasta dan dua di antaranya adalah Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso, Alexander Silaen. (MKR)