Kota Mataram

Sekda Mataram Kesal Target Retribusi Rendah, Paling Jeblok Pendapatan Parkir

Mataram (NTBSatu) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram dari retribusi pasar dan parkir sepanjang 2024 dipastikan tak mencapai target.

Dua sektor ini menyumbang PAD yang jauh dari ekspektasi. Hal itu menimbulkan reaksi tegas dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri.

Retribusi parkir yang Pemkot Mataram targetkan Rp15,5 miliar, hanya berhasil mencatat realisasi sekitar Rp8 miliar. Begitu juga dengan sektor retribusi pasar. Dari target Rp7 miliar, pencapaiannya baru Rp6 miliar hingga akhir tahun ini.

“Kami sudah melakukan evaluasi. Tapi banyak alasan klasik yang digunakan untuk menutupi kegagalan ini,” tegas Alwan, Rabu, 18 Desember 2024.

Ia pun menyoroti lemahnya pengelolaan, terutama di sektor parkir yang Dinas Perhubungan Kota Mataram kelola.

IKLAN

Dinas Perhubungan menjadi salah satu pihak yang menjadi sorotan. Menurut Alwan, masih ada sejumlah petugas juru parkir (jukir) yang tidak terdata. Bahkan ada yang tidak menyetor hasil retribusi ke kas daerah. Alwan mendesak agar masalah ini segera melakukan perbaikan sistem pengawasan di lapangan.

Selain itu, ia meminta Dinas Perhubungan Kota Mataram untuk meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami sudah sediakan fasilitas tambahan seperti pelindung jok agar kendaraan pengunjung tidak panas. Tapi ini belum cukup. Inovasi perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.

Tanggapan Dinas Perdagangan Kota Mataram

Sementara kondisi pasar tradisional dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan kunjungan, berimbas pada transaksi dan retribusi pasar. Banyak pedagang memilih menutup lapak akibat kurangnya aktivitas ekonomi. Namun, Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto, memastikan kondisi ini mulai pulih.

“Sekarang pengunjung sudah kembali ramai, pedagang juga kembali bergairah. Kami sedang memaksimalkan waktu tersisa untuk mencapai target retribusi,” ujarnya.

Uun berjanji untuk turun langsung memantau pelaksanaan di lapangan. “Kami akan pastikan pedagang memenuhi kewajiban mereka agar kontribusi retribusi pasar optimal,” lanjutnya.

Sekda mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bekerja lebih keras dan menghindari penggunaan alasan yang sama setiap tahun. Ia meminta solusi konkret dan inovasi nyata guna memastikan PAD Kota Mataram dapat tercapai sesuai target pada tahun mendatang.

“Kinerja ini menjadi tolok ukur yang harus diperbaiki. Jika semua sektor bekerja dengan optimal, pasti hasilnya bisa lebih baik,” tegas Alwan.

Tinggal beberapa hari menjelang penutupan tahun, Sekda berharap komitmen OPD untuk melakukan perbaikan, baik dari segi pengawasan maupun sistem pengelolaan, sehingga PAD Kota Mataram bisa terus meningkat di tahun-tahun mendatang. (*)

Muhammad Khairurrizki

Jurnalis Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button