Kota MataramPemerintahan

Dinas PUPR Kota Mataram Pasang Batu Boulder Atasi Abrasi

Mataram (NTBSatu) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, mengambil langkah konkret mengatasi abrasi dengan memasang batu boulder.

Pemasangannya menjorok ke laut sekitar 4 hingga 5 meter di tiga lokasi terdampak yakni Pantai Ampenan, Pantai Pondok Perasi, dan Pantai Mapak. Anggarannya sebesar Rp600 juta.

Sebagai informasi, batu boulder merupakan bongkahan batu yang besar dan belum diproses.

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning menjelaskan, setiap titik mendapatkan anggaran Rp200 juta. Yaitu untuk pemasangan sepanjang 140 hingga 150 meter, tergantung tingkat kelandaian abrasi di masing-masing lokasi.

“Saat ini, progres di Pantai Pondok Perasi sudah berjalan dengan sekitar 78 dam batu boulder,” jelasnya, Selasa, 4 Januari 2025.

IKLAN

Selain pemasangan batu boulder, Pemerintah Kota Mataram juga mendapat bantuan pemeceh gelombang dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I. Rencana penempatannya di lokasi rawan abrasi.

Sementara itu, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana menekankan pentingnya percepatan pembangunan riprap di kawasan pesisir Bintaro, Ampenan, hingga Mapak.

Menurutnya, mitigasi abrasi perlu diperkuat agar masyarakat pesisir tidak terus-menerus dihantui kekhawatiran saat cuaca ekstrem melanda. 

Abrasi di pesisir Kota Mataram bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan sosial dan ekonomi warga.

Oleh karena itu, pihaknya  terus mengupayakan solusi terbaik guna melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi yang semakin parah.

“Setiap kali terjadi cuaca buruk, banjir rob sering merendam rumah warga di sepanjang garis pantai. Kami berharap ada dukungan anggaran lebih lanjut untuk pembangunan riprap agar masyarakat bisa merasa lebih aman,” ujar Mohan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button