Mataram (NTB Satu) – Antrean panjang truk dan Fuso pengangkut Sapi dengan tujuan Jabodetabek mengular di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat. Akibat antrean yang sudah masuk hari keenam ini, beberapa ekor sapi hampir mati akibat dehidrasi dan kekurangan pakan.
“Sekitar 3 ekor sapi hampir mati kelaparan, karena kekurangan pakan dan panasnya matahari, selain itu tidak adanya pepohonan sebagai tempat berteduh,” ujar Jufri, salah seorang sopir truk, Sabtu, 20 Mei 2023.
Dari tiga ekor Sapi yang hampir mati tersebut, dua di antaranya sekarat dan kecil kemungkinan diselamatkan. Sapi malang itu akhirnya disembelih. Sedangkan satu ekor lainnya bisa selamat.
“Dua ekor sapi yang sekarat tersebut langsung kami sembelih untuk kami jual, sedangkan satunya Alhamdulillah masih bisa kami selamatkan dengan memberinya air gula,” sebut Jufri.
Sapi-sapi yang telah disembelih tersebut sudah terjual dengan harga Rp4 juta per ekor.
“Sapi yang awalnya kami beli dengan harga sekitar Rp10 juta per ekor, karena mengalami kondisi seperti itu makanya kami jual dengan harga hanya Rp4 juta per ekor,” tandasnya. (MYM)
Lihat juga:
- Jauh dari Target, Serapan Jagung oleh Bulog NTB Baru 250 Ton
- Ombudsman NTB Dalami Mandeknya Permohonan TORA 182 Hektare di Lombok Tengah
- Walhi NTB dan Masyarakat Gili Adukan Krisis Air Bersih ke Ombudsman
- Bank NTB Syariah Keluarkan Promo Pembiayaan Berkah Idulfitri
- Mobil Ridwan Kamil yang Disita KPK Bermerek Mercedes-Benz
- Pansel Pastikan Seleksi Petinggi Bank NTB Syariah Jauh dari Politisasi